Mohon tunggu...
Verose Rosita
Verose Rosita Mohon Tunggu... Consultan property -

Hidup adalah sebuah buku yg layaknya stiap lembar halamannya kita tulis dengan tinta emas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Kau Pergi

5 Juni 2016   21:38 Diperbarui: 5 Juni 2016   21:45 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam segera turun
Jingga telah pupus perlahan

Kau diam
Akupun diam

Hening menerka nerka

Bibir mendadak tersumbat
Terkatup rapat
Desah lembut sesekali terdengar

Kopimu tak kau sentuh
Kau biarkan dingin
Bersama angin

Sekian lama kita terdiam

Kata yang ingin ku rangkai
Sirna tak berbentuk

Belaian di kepalamu
Tak kau gubris

Hati tersiksa dalam diam

Alam pikiran berkecamuk tanya

Mengapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun