Mohon tunggu...
Verose Rosita
Verose Rosita Mohon Tunggu... Consultan property -

Hidup adalah sebuah buku yg layaknya stiap lembar halamannya kita tulis dengan tinta emas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dongeng Ayah

28 Mei 2016   22:09 Diperbarui: 28 Mei 2016   22:53 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dongeng ayah buat malam ku tak sepi

Walau ku tau kau lelah

Dan matamu siap terpejam

Kau selalu tak hilangkan sebuah kisah yang kau persembahkan

Sebagai bait pengantar malam

Dengan sebaris kisah untuk aku dengar

Maaf yahh..
Dongengmu kadang tak menarik

Atau kadang kisah yang kau ulang

Tapi bukan dongengmu yang aku rindu

Tatap matamu.. Suara hangatmu

Di sela lelah yang mendera

Rasa kasihmu tak berubah saat kisah demi kisah kau lantunkan di telinga

Matamu kadang telah sayu.

Namun sinar itu tak redup menyusuri relung hati ini

Tak jarang kau berkisah

Dengan suara sayup yang kian tenggelam

Kisahmu berganti dengkuran.

Dengan tanganmu yang masih erat memeluk putri kecilmu

Dan..akupun pulas diantara nada dengkurmu yang indah bernada

* salam rindu*/16

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun