Mohon tunggu...
Verose Rosita
Verose Rosita Mohon Tunggu... Consultan property -

Hidup adalah sebuah buku yg layaknya stiap lembar halamannya kita tulis dengan tinta emas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pintu Hati nan Suci

27 April 2016   15:43 Diperbarui: 27 April 2016   15:57 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku ketuk pintu hatimu

Bolehkah ku melangkah masuk?

Ku tau aku insan nan fana
Mungkin tak layak
Walau hanya berteduh sejenak

Wahai pintu hati nan suci

Semoga aku tak menjadi noda
Kotori altar hatimu
Dengan jejak-jejak luka yang ku bawa

Aku hanya ingin lepaskan penatku

Bawa sekeping hati tulus yang ku punya

Berteduh dalam hangat ruang bathinmu

Cicipi sedikit rasa cintamu
Pengobat pahit laraku

Duhai pintu hati nan suci
Jika kau ijinkan
Sudilah tempatkan aku

Walau hanya di sudut hatimu

Agar ku dapat turut bersamamu ke manapun kau pergi..

Agar ku rasakan irama detak rindumu
dan aliran darahmu

Duhai pintu hati nan suci
Balutkan luka hatiku dengan cintamu

Terimalah aku apa adanya

 

**kau bisa membuat nafasku lebih berarti**
Roma/164

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun