Hidup itu penuh seninya
SENI untuk berkreatifitas, seni menjalin emosi dan jangan lupa kecerdasan mengasah kepekaan.
Semua harus dapat diolah lapis demi lapis dengan ketekunan dan kesabaran. Dari hati dan pikiran yang bersih
Agar sebagai mahluk ciptaan yang disebut mulia ini, memang memancar kemuliaan hati.
 .... Kemuliaan , bernilai tinggi .
 Batu mulia, logam mulia , contoh betapa bernilainya dibanding perhiasan imitasi bukan? Yang pasti berkarat dan pudar.
 Cahaya kemuliaan itu harus dijaga.
 Kemuliaan itu pasti harus dipertanggung jawabkan
KELUARGA adalah tempat yang nyata dan sederhana sebagai wadah pelatihan,pertumbuh kembangan pribadi - pribadi sebelum terjun di tengah ajang kehidupan yang lebih luas dan beragam bersama sesamanya. Menjadi nahkoda-nahkoda handal mengarungi samudra kehidupan yang kadang tenang dan bergelombang.
Seperti sebuah sekolah, rumah adalah sekolah awal pembentukan - pembentukan siswa sebelum terjun ke dalam masyarakat untuk mengamalkan, membagikan ilmu dan talenta untuk pada akhirnya semua yang di tabur menghasilkan panen pada musimnya..
Hidup penuh seni.
SENI sarat keindahan
Dan dalam jiwa yang lembutlah indahnya sebuah seni dapat dilihat dan dirasakan
 Jadi apabila kita tercipta dari sebuah keindahan mungkinkan kehidupan yang menyertai kita berisi tragedi? Keburukan
 Kesusahan? Kekejaman? Apakah hidup itu kejam? Tidak.
 "Hidup" itu indah
 Permasalahan- permasalahan manusia sendirilah yang membuat hidup rasanya menjadi kejam. Menjadi neraka.Menjadi susah Menjadi penuh derita dll.
HIDUP ITU INDAH
dimana keindahan itu? Keindahan itu di saat kita sakit hati tapi dapat mengampuni
Ketika kita tengah berjuang kemudian di tipu dan dijahati . dan kita bangkit kembali
Ketika kita gagal dan kita tidak berputus asa dan berjuang kembali mencapai cita- cita
Ketika kita bertengkar lalu kita dapat berjabat tangan bersama
Ketika kita menangis penuh duka kemudian kita dapat tersenyum dan terhibur
Ketika kita tersiksa oleh rindu kemudian dapat bertemu pada saatnya
Ketika kita jatuh sakit dan kita mengalami kesembuhan
Ketika kita bangkrut tetapi kita mampu dan ikhlas untuk hidup sederhana
Ketika kita di phk dan kita dengan sabar mencari jalan keluar
Dll..dsb...
COBA jika kita berani merenungkan.
Bayangkan apabila hari ini kita hanya sebuah jasad tak bernafas...terbaring kaku beku dan dingin.
Usia kita seumpama harusnya masih bisa lebih panjang. Tapi kehendakNya di usia muda kita harus berpulang.
Bayangkan. Apa keindahan nya jika kita hanya sebagai jasad beku dan dingin yang masih gagah perkasa dan sehat jelita... masih berpotensi ,masih banyak cita- cita, banyak harapan yang masih ingin dapat dicapai,banyak yang masih mengharapkan kehadiran kita ...dll ,dsb
Tapi hanya DIAM DAN BEKU
DALAM DIAM DAN BEKU
Tak ada yg dapat kita lakukan.
Walau sekedar, ingin berkata:
" jangan menangis" kepada orang yang kita cinta
" maafkan aku" ..
 " aku cinta kamu"
 " aku menyesal"
 " aku dulu rindu
 " aku nakal" " aku menghianatimu"
 " aku benci dia" ..."
 aku kurang ajar"
 " aku malas"
 "Aku ingin sukses"
 ."aku ingin.bahagia"
 " aku ingin ..."
 " aku ingin..."
Dll ..
 Dsb
 Tapi semua sudah tak ada waktu
HIDUP ITU INDAH.. BUKAN?
.Penuh dinamika,naik turun, suka duka, tawa dan air mata, perjuangan,
Jadi....
belajarlah setiap seni kehidupan.
Dari setiap yang baik dari segala sumber PENGAJARAN yang telah di sediakan. Yang paling mudah sebelum kita mengenal akan TELADAN GURU-GURU spiritual, IMAN, AJARAN kitab suci, kita belajar, dan disediakan sepasang guru pendidik yang telah dijodohkan Tuhan yaitu mulailah dari
AYAH DAN IBU .
Belajarlah yang baik selagi waktu masih kita genggam.
Belajar tanpa batas.
Harmonikan hidup dengan mengolah seni kehidupan dengan nada nada penuh Cinta dan damai. Semangat dan pantang menyerah dengan tetap menjaga hati.
Agar hidup indah itu bukan hanya kata kiasan. Tapi sungguh dapat menyelaminya sampai titik yang terdalam.
Agar pohon kehidupan kita dapat menghasilkan buah- buah dan menjadi bibit- bibit kehidupan yang unggul dan sejahtera dari musim demi musim .
Generasi demi generasi..
Belajarlah selagi ada waktu dan bersyukur atas hidup yang indah ini.
Salam
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H