Mohon tunggu...
Zainab NL
Zainab NL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

So don't let the live of this world deceive you (Al-Fatir:5)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rantai Kemiskinan dan Pendidikan

22 September 2021   23:45 Diperbarui: 22 September 2021   23:49 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masalah kemiskinan merupakan pokok permasalahan suatu negara. Banyak faktor penyebab kemiskinan seperti ekonomi, kesehatan, sosial, dan pendidikan. 

Suatu keluarga miskin hidup keterbatasan di lingkungan masyarakat miskin pula dan melahirkan generasi penerus yang miskin pula, hal itulah yang disebut rantai kemiskinan. Rantai kemiskinan terus menyabung dan berputar tanpa ujung. Lalu apakah bisa memutus rantai tersebut? Tentu saja.

Telah banyak buku dan penelitian yang membahas tentang rantai kemiskinan dan cara mengatasinya. 

Mereka setuju bahwa pendidikan merupakan pemutus rantai kemiskinan. Bagaimana bisa? Rantai akan berhenti apabila ada salah satu dari generasi mereka sadar dan paham bagaimana cara memperoleh kesejahteraan. Mereka harus mempunyai pengetahuan yang memadai, hal tersebut berarti pendidikan harus didapatkan.

Ilustrasinya adalah sebuah keluarga miskin memutuskan untuk tidak menyekolahkan anaknya dengan alasan membantu mereka bekerja. 

Dengan tidak banyaknya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki alhasil pilihan pekerjaan yang bisa dilakukan tidaklah banyak, mereka hanya bisa bekerja sesuai kemampuannya yang biasanya mengandalkan fisik misalnya kuli, tukang becak, dan lainnya. 

Dan jika itu anak itu perempuan mereka memutuskan untuk menikahkannya tanpa kesiapan mental dan material, selanjutnya keturunannya pun akan seperti itu.

Oleh karena itu pendidikan penting agar seseorang mendapatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk bisa menuju kehidupan yang lebih baik. Mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan pendapatan yang lebih tinggi.

Mereka lebih siap dalam berrumah tangga sehingga mampu memenuhi kebutuhan keluarganya juga memperkecil kemungkinan anak gagal tumbuh karena kurang gizi.

Kesimpulan akhirnya pendidikan adalah kunci pemutus rantai kemiskinan.

Kurangnya modal untuk mengenyam pendidikan anak tidak bisa menjadi alasan. Karena pemerintah sejauh ini telah memfasilitasi pendidikan masyarakat miskin. 

Kini tinggal mindset orang-orang agar mau merubah kehidupannya ke arah yang lebih sejahtera dan tidak memutar rantai kemiskinannya ke anak cucunya yang tanpa ujung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun