Kota Batu, Jawa Timur - Event bergengsi Batu Shining Orchids Week yang akan kembali di gelar di Kota Batu.Â
Workshop Orchid Judging Batu Shining Orchids Week 2023 adalah salah satu rangkaian persiapan dalam pameran anggrek "Batu Shining Orchids Week 2023" yang akan dilaksanakan sekitar tanggal 1-9 Desember 2023 di Kota Batu, Jawa Timur. Pameran ini nantinya akan menjadi ajang perlombaan anggrek tingkat nasional sehingga  perlu persiapan yang matang bagi dewan juri serta para panitia. Oleh karena itu, Workshop Orchid Judging Batu Shining Orchids Week 2023 dilaksanakan dalam rangka mentoring para dewan juri yang berasal dari anggota PAI Jatim. Tak hanya itu, workshop ini juga memberi pembekalan tentang basic anggrek bagi para juri serta mahasiswa yang menjadi audiens.Â
Workshop Orchid Judging Batu Shining Orchids Week 2023 dilaksanakan pada hari Sabtu 4 November 2023 di DD Orchid Nursery kelurahan Dadaprejo, Kec. Junrejo, Batu, Malang. Pemateri dalam workshop ini adalah Mr. JB Tay yang berasal dari Singapura. Beliau pernah menjadi dewan juri 20th World Orchid Conference 2011. Peserta yang mengikuti workshop ini yakni para dewan juri, panitia pameran "Batu Shining Orchids Week 2023" serta para mahasiswa. Mahasiswa yang menjadi audiens sekaligus panitia yakni dari beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Muhammadiyah Malang, Institut Pertanian Bogor, Universitas Trunojoyo Madura, serta Politeknik Pertanian & Peternakan Mapena. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu.
Anggrek adalah tanaman hias yang cenderung lebih stabil dibandingkan dengan tanaman hias lainnya. Banyak sekali pecinta anggrek yang sekedar mengoleksi, menjualnya atau bahkan membuat hybrid baru. Oleh karena itu PVP adalah hal yang sangat penting ketika seseorang mencoba membuat hybrid baru. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada orang yang bisa menjiplak dan harga dari hybrid baru nantinya akan tinggi.
"50 ribu spesies dari hutan disebut natural, sedangkan hybrid itu dari orang atau hasil perkawinan. Oleh karena itu, PVP adalah hak cipta anggrek atau hak paten, hal ini sangat mempengaruhi harga" ucap Mr. JB Tay.
"Intrageneric breeding artinya semuanya berasal  dari 1 jenis anggrek contohnya dendrobium, sedangkan intergeneric breeding berbeda jenis atau lebih dari 1 jenis anggrek" lanjutnya.
Para dewan juri di pameran "Batu Shining Orchids Week 2023" nantinya tentu harus paham betul terkait anggrek sehingga Mr. JB Tay (pemateri) juga membahas tentang basic anggrek. Anggrek yang dipamerkan tentunya harus menarik panca indra. Hal tersebut contohnya pameran yang diberi sentuhan suatu  story historical. Promosi adalah hal pertama yang perlu diperhatikan dalam pameran. Saat ini adalah eranya jaman digitalisasi. Maka dari itu perlu memanfaatkan media sosial (tiktok, instagram, facebook, dsb) serta artikel dalam hal promosi.
"Juri adalah bagian penting untuk kompetisi yang besar, namun tentunya juri juga butuh pelatihan terkait ilmu penjurian. Seorang kepala juri adalah ujung tombak dari pameran. Oleh karenanya, dia harus sering berkomunikasi dengan timnya", pungkasnya.
Adanya peranan mahasiswa tentunya penting dalam pameran ini nantinya. Kontribusi yang dilakukan para mahasiswa yakni terkait promosi, dokumentasi, serta saling bertukar ide dengan para juri maupun panitia dalam menyukseskan pameran "Batu Shining Orchids Week 2023" nantinya. Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang bergabung dalam PKKM Agribisnis MBKM-KWU 2023 juga turut berpartisipasi dalam Workshop Orchid Judging Batu Shining Orchids Week 2023. Para mahasiswa membantu persiapan acara workshop (penataan ruangan) dan mendokumentasikan rangkaian kegiatan selama workshop berlangsung. Selain itu, mereka juga diskusi terkait basic anggrek dengan para juri pameran "Batu Shining Orchids Week 2023" Â serta Mr. JB Tay selaku mentor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H