Doa adalah sarana penghubung antara seorang hamba dengan tuhannya. Bagi kebanyakan orang, doa tidak diperlukan kecuali apabila mereka sedang ditimpa musibah atau bencana. Sebagaimana Allah swt. telah menyindir dalam Q.s Al-Ankabut [29] : 65.
فَاِذَا رَكِبُوْا فِى الْفُلْكِ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۚ فَلَمَّا نَجّٰىهُمْ اِلَى الْبَرِّ اِذَا هُمْ يُشْرِكُوْنَۙ
"Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya, tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, malah mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)."
Padahal di dalam hadits Rasullulah saw. pernah bersabda,
الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ
”Doa adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi no. 2969. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Jika seseorang banyak berdoa, maka ia adalah seorang hamba yang dekat dengan Allah swt. Sebaliknya, orang yang tidak sering berdoa kepada Allah swt. berarti ia jauh dari-Nya.
Apabila kita meminta kepada seseorang, kita ketuk-ketuk pintunya, dan mengeluh kepadanya, maka mungkin ia akan marah. Adapun Allah swt. setiap kali kita meminta kepadanya, Maka Dia semakin mencintai kita karena kita mau kembali kepada-Nya.
Menurut Dr. Aidh Abdullah Al-Qarny dalam bukunya 'Jangan Takut Hadapi Hidup' ada beberapa manfaat berdoa kepada Allah swt. diantaranya :
1. Mengumandangkan tauhid.
Manusia yang paling baik tauhidnya adalah orang yang banyak berdoa. Karena doa merupakan bukti bahwa ia berhubungan dengan Allah swt.