Mohon tunggu...
Vega Radindhi Ardhana
Vega Radindhi Ardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

21 Juni 2024   19:50 Diperbarui: 2 Juli 2024   08:13 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalkan, nama saya Vega Radindhi Ardhana, NIM 21050754013, dari Universitas Negeri Surabaya. Sebagai mahasiswa Program Studi S1 Teknik Mesin, saya diwajibkan mengikuti program praktik kerja untuk memenuhi 20 SKS mata kuliah wajib, dengan tujuan mendapatkan pengalaman kerja melalui kegiatan praktik industri. Saya mendapat kesempatan magang di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

Pada tanggal 22 Januari 2024, mahasiswa magang memulai perjalanan praktik kerja lapangan di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. yang berlokasi di Jalan Raya Surabaya – Mojokerto KM 44, Desa Kramat Temenggung, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Selama lima bulan, mereka terlibat aktif dalam proses produksi dan berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama.

Metode pelaksanaan magang melibatkan partisipasi aktif, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Partisipasi aktif bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga mengelola waktu, disiplin, dan tanggung jawab. Mahasiswa mengikuti arahan dan bimbingan dari pembimbing magang.

Observasi menjadi kunci dalam memahami proses kerja. Menurut Hadi (1986), observasi melibatkan proses pengamatan dan ingatan. Mahasiswa memperhatikan perilaku mesin dan operator selama wawancara. Wawancara dengan operator mesin dan kepala shift membantu mengidentifikasi permasalahan downtime mesin.

Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah analisis. Mahasiswa menggunakan instrumen non-repair time untuk menemukan akar masalah. Hasil analisis memberikan wawasan tentang kategori non-repair time yang perlu diperhatikan dan potensi menyebabkan downtime lama.

Kesimpulan dari penelitian ini memberikan rekomendasi konstruktif untuk penelitian masa depan. Diharapkan temuan ini akan membantu mengarahkan studi selanjutnya agar lebih efektif dan menyeluruh. Praktik kerja lapangan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dan perusahaan.

Latar belakang dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan 

(PKL) ini berawal dari tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola waktu henti yang tidak terencana pada mesin-mesin produksi. Dalam periode sebelumnya, tercatat bahwa mesin-mesin di bagian produksi mengalami waktu henti yang cukup signifikan, yang berdampak pada efisiensi operasional. 

Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk melakukan evaluasi dan identifikasi penyebab dari waktu henti yang tidak terencana tersebut, dengan tujuan untuk mengurangi durasi dan frekuensi kejadian serupa di masa depan. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerugian operasional

Sebuah perusahaan yang bergantung pada mesin dan peralatan untuk operasinya tahu betapa pentingnya menjaga agar semuanya berjalan lancar. Untuk itu, mereka mengukur seberapa sering mesin mengalami kerusakan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya. Mereka menggunakan istilah seperti MTBF, MTTR, dan MTTF untuk memprediksi dan menganalisis kinerja mesin.

MTBF, atau Rata-Rata Waktu Antara Kegagalan, memberi tahu mereka seberapa lama mesin biasanya bekerja sebelum mengalami masalah. MTTR, atau Rata-Rata Waktu Untuk Perbaikan, mengukur seberapa cepat mesin dapat diperbaiki dan dijalankan kembali. Sementara itu, MTTF, atau Rata-Rata Waktu Hingga Kegagalan, digunakan untuk mengetahui berapa lama mesin baru akan bertahan sebelum mengalami kerusakan pertama kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun