Sebelum Piala Dunia bergulir, ada salah satu negara Eropa sekaligus sebuah negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa dan sebelah utara Samudera Atlantik yang memberikan kejutan kepada seluruh pecinta sepakbola di dunia, adalah Islandia. Sebuah negara kecil dengan luas yang hanya 102,775 km persegi dengan populasi 350 ribu orang mampu lolos ke Piala Dunia 2018. Dari segi luas saja Islandia masih kalah dengan Jakarta. Tapi mereka mampu bahwa sebuah negara kecil juga layak ke Piala Dunia.
Bahkan masih ada kejutan lainnya, yakni Islandia baru memiliki 21 ribu pesepakbola yang terverifikasi. Dari jumlah tersebut, 23 pemain telah masuk skuad Piala Dunia 2018. Namun perlu diketahui bahwa dari 23 pemain yang dibawa ke Rusia, 15 di antaranya tidak pernah bermain di kancah internasional.
Senada, Kapten Timnas Islandia, Aron Gunnarson merasa yakin dapat memberikan kejutan bagi penggemarnya dan mengulangi apa yang telah mereka lakukan ketika membuat kejutan di Piala Eropa 2016 di Prancis. Opini tersebut sejauh ini cukup terbukti.
Tidak berhenti disitu, sang pelatih, Hallgrimmson juga bekerja sampingan sebagai dokter gigi. Kemudian si penjaga gawang, Hannes Halldorsson ternyata juga bekerja sebagai sutradara dan kabarnya pekerjaan tersebut adalah pekerjaan utama dengan sampingan menjadi pesepakbola.
Hal menarik lainnya adalah, Islandia memiliki supporter fanatik. Meski jumlah populasi mereka terbilang sedikit, namun Islandia memiliki supporter yang loyal, terlebih animo mereka untuk mendukung Islandia di Piala Dunia sangat tinggi. Hal ini terbukti pada saat Islandia bertanding, stadion selalu dipenuhi dengan atribut warna biru khas Islandia dan bahkan mereka bersama-sama membentuk koreografi Viking Clap atau yang lebih dikenal dengan nama tepuk tangan ala Viking.
Hal ini dapat dilihat dari setiap sudut jalan Islandia yang selalu sepi ketika Islandia berlaga di atas lapangan. Mengutip dari Sporstkeeda, saat Islandia bertanding melawan Hungaria di ajang Piala Eropa 2016, sebanyak 98,6% warga Islandia menyaksikan laga tersebut. Begitu juga saat berlangsungnya Piala Dunia 2018, statistik mencatat bahwa 99,6% seluruh warga Islandia menyaksikan laga kontra Argentina. Bahkan ada candaan bahwa sisanya adalah para pemain yang bermain di lapangan.
Ditambah lagi, pada lima tahun lalu, Islandia menempati peringkat ke-49 di ranking FIFA. Saat ini mereka telah berada di peringkat ke-22. Artinya mereka naik 27 peringkat hanya dalam waktu 5 tahun. Hal ini membuktikan bahwa lolosnya Islandia ke Piala Dunia 2018 bukan semata-mata sebuah  keberuntungan belaka, tapi juga hasil kerja keras dan konsistensi permainan mereka.
Islandia sejatinya buka tim favorit juara, namun perlu diketahui bahwa negara yang terbilang baru di Piala Dunia ini sejauh ini dapat dikatakansebagai kuda hitam yang mampu memberikan tekanan pada tim lawan, bahkan saat menjamu Argentina yang notebene diperkuat pemain kelas wahid, mereka mampu mengambil satu poin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H