Mohon tunggu...
VEGA MA'ARIJIL ULA
VEGA MA'ARIJIL ULA Mohon Tunggu... KARYAWAN SWASTA -

Alumni Universitas Negeri Semarang. Hobi membaca koran, menulis dan bermain futsal. Penggemar tim sepakbola Arsenal FC. vegaensiklopedia10@gmail.com vegaensiklopedia10.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Budaya Senegal dan Jepang di Stadion

22 Juni 2018   23:00 Diperbarui: 22 Juni 2018   23:13 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepressjournal.in

Piala Dunia resmi bergulir dan telah menggelar sejumlah pertandingan. Beberapa kursi stadion bahkan selalu penuh oleh kerumunan fans yang ingin menyaksikan negaranya bertanding. 

Fans bahkan rela membayar agar dapat datang ke stadion sembari memberikan suntikan semangat kepada maestro sepakbola yang mewakili negaranya masing-masing. Sebuah hal yang tentunya positif dan layak diapresiasi.

Seperti diketahui, supporter adalah pemain keduabelas yang diprediksi dapat merubah sedikit alur pertandingan melalui dukungan yang diberikan untuk negaranya. Bahkan tak jarang mereka datang lebih awal ke stadion agar dapat memberikan dukungan yang lebih lama. 

Terkadang, sembari menunggu tim kesayangan mereka masuk kedalam lapangan, mereka menunggu sambil berswafoto hingga memwkan camilan yang mereka bawa kedalam stadion.

Disinilah semuanya berawal. Tidak semua fans sadar bahwa apa yang mereka bawa terkadang mereka lupakan dengan cara membuang bungkus makanan dan minuman di dalam stadion. 

Hal ini tentu menjadi contoh tak lazim bahkan tidak layak untuk ditiru. Beberapa oknum supporter terkadang melakukan hal tersebut karena malas untuk membuang ke tempat sampah. Biasanya, tempat sampah yang jauh selalu dijadikan alasan.

Stadion sejatinya adalah tempat untuk menyaksikan kedua tim bertanding. Stadion adalah sebuah tempat bagi fans untuk menyalurkan dukungan kepada tim kesayangan yang saat itu sedang berlaga. Jadi stadion bukanlah tempat sampah yang dengan mudahnya kita dapat membuang sampah semau kita. Sebuah situasi yang ironis terlebih hal ini terjadi di gelaran Piala Dunia. Sebuah event olahraga kelas wahid yang tentunya harus didukung dengan perilaku kelas wahid juga.

Tetapi kita masih dapat berterima Kasih kepada beberapa fans Senegal dan Jepang.  Setelah kedua tim tersebut meraih kemenangan dengan skor yang sama yakni 2-1, mereka memberikan aksi nyata yang peduli terhadap kebersihan sebuah stadion. 

Benar-benar sebuah tindakan yang layak diapresiasi. Bahkan untuk Senegal yang terkadang dipandang sebelah mata,  perilaku beberapa fans-nya layak mendapat pujian karena telah memunguti sampah bekas makanan dan minuman pada laga tersebut. Begitu juga dengan beberapa fans Jepang yang melakukan pekerjaan serupa dengan Senegal.

Tidak ada perayaan berlebihan. Sepas bertanding, beberapa supporter terlihat sibuk membersihkan sampah yang berserakan. Bagi Jepang sendiri, kegiatan seperti ini mungkin sudah lumrah mengingat Jepang adalah negara dengan karakter sekaligus kuktur penduduk yang disiplin. Seperti yang dikatakan oleh Scott Mclntyre kepada BBC. Apalagi fans, Jepang sudah sering melakukan aksi seperti ini saat Samurai Biru bertanding.

Bahkan ada fans yang juga bersuara lewat social media instagram, "Jika stadion ini telah memberikan kemenangan, tolong kembalikan kondisinya seperti sebelum pertandingan," tulis seorang fans Senegal Igbowr Gabriel melalui instagram, dikutip dari Daily Mail.

"Anda sering mendengarkan orang mengatakan bahwa sepak bola merupakan cerminan budaya. Aspek penting dari masyarakat Jepang adalah memastikan bahwa semuanya benar-benar bersih dan itu yang terjdi dalam semua acara olahraga dan tentu saja dalam sepak bola," ucap Scott McIntyre.

Apa yang telah dilakukan beberapa supporter Senegal dan Jepang patut dijadikan contoh karena sepakbola dan perilaku fans juga dapat menjadi cerminan sebuah negara itu sendiri. Tentu kita tidak ingin akibat ulah yang sedemikian buruk juga akan memberikan sentimen negatif pada negara yang sedang bertanding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun