Mohon tunggu...
VEGA MA'ARIJIL ULA
VEGA MA'ARIJIL ULA Mohon Tunggu... KARYAWAN SWASTA -

Alumni Universitas Negeri Semarang. Hobi membaca koran, menulis dan bermain futsal. Penggemar tim sepakbola Arsenal FC. vegaensiklopedia10@gmail.com vegaensiklopedia10.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menimbang Skuad "Die Mannschaft" di Piala Dunia 2018

12 Juni 2018   15:03 Diperbarui: 12 Juni 2018   18:59 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Juara Piala Dunia empat tahun silam, Jerman masih menjadi favorit juara di pagelaran akbar empat tahunan yang tak lain adalah Piala Dunia. Jerman berangkat ke Rusia bukan dengan cara asal-asalan. Pasalnya, "Die Mannschaft" memiliki bekal paling banyak jika dibandingkan dengan kontestan Piala Dunia lainnya.

Anak asuh Joachim Loew berangkat ke Rusia dengan modal juara bertahan Piala Dunia empat tahun lalu, juara Piala Konfederasi 2017 bahkan dengan rataan usia pemain 20-24 tahun dan juara Piala Eropa U-21. Tidak berhenti disitu, bahkan dari 10 laga yang dilakoni "Der Panzer " di babak kualifikasi, seluruhnya di sapu bersih dengan kemenangan dengan total memasukkan gol sebanyak 43 kali ke gawang lawan dan hanya kebobolan empat gol. Terlebih Jerman saat ini memiliki kualitas pemain yang amat bagus, matang dan memiliki mental juara.

Tetapi Jerman bukan tanpa cacat, meski berhasil sapu bersih di 10 laga babak kualifikasi, di laga persahabatan sebelum ke Rusia, Jerman mencatatkan rekor buruk, yakni seri melawan Inggris, Prancis dan Spanyol serta kalah 0-1 dari Brasil. Ditambah lagi saat itu para pemain juga telah kehabisan tenaga pasca bertanding di kompetisi liga.

Bahkan kabar terbaru Mesut Ozil mengalami cedera lutut serta tidak dibawanya Leroy Sane kedalam skuad "Die Mannschaft". Belum lagi Manuel Neuer yang masih mengalami pemulihan cedera. Hal yang sama juga dialami Jerome Boateng karena masih dalam tahap pemulihan cedera. Bahkan Joachim Loew juga mengakui jika Jerman masih memiliki masalah di lini belakang yang masih rentan ketimbang posisi lainnya dimana Loew beragumen bahwa lini belakang Jerman cenderung terbuka.

Tapi kekurangan tersebut masih dapat ditutupi dengan seringnya Jerman masuk final Piala Dunia dengan delapan kali laga final yang empat kalinya keluar sebagai predikat juara. Terlebih lagi, rekor itu masih dapat terulang mengingat Jerman diprediksi bakal lolos grup karena hanya berada satu grup dengan Korea Selatan, Meksiko dan Swedia. Jelas level Jerman masih lebih bagus ketimbang ketiganya.

Sejatinya, kesuksesan Jerman tak lepas dari tangan dingin Loew. Ia seakan sudah tahu bahwa para pemain akan matang pada waktunya. Terlihat dari cara dia membentuk tim. Tidak ada keraguan menempatkan pemain muda dan tidak menghiraukan pemain yang lebih senior. Terbukti, ia mampu menempatkan dua striker muda Timo Werner dan Lars Stindl sebagai pemain berbahaya.

Dengan adanya statistik tersebut serta keberadaan Joachim Loew yang notabene berpengalaman, bukan tidak mungkin Jerman akan mengulang sejarah dengan menjadi juara di Piala Dunia 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun