Mohon tunggu...
VEGA MA'ARIJIL ULA
VEGA MA'ARIJIL ULA Mohon Tunggu... KARYAWAN SWASTA -

Alumni Universitas Negeri Semarang. Hobi membaca koran, menulis dan bermain futsal. Penggemar tim sepakbola Arsenal FC. vegaensiklopedia10@gmail.com vegaensiklopedia10.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menimbang Acara Televisi Indonesia

16 Maret 2018   22:42 Diperbarui: 16 Maret 2018   22:59 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hal ini cukup beralasan mengingat acara-acara yang kurang mendidik itu masih saja menghiasi layar kaca hingga saat ini. Memang, KPI tidak bisa bertindak sebelum acara tayang, karena tugasnya memang sebatas mengawasi siaran televisi, dengan kata lain KPI baru bisa bertindak setelah siaran televisi tersebut tayang.

Oleh karenanya, KPI tidak dapat bertugas seorang diri. Disinilah peran Lembaga Sensor Film (LSF) untuk turut serta menjalankan tugasnya. Tak hanya KPI dan LSF melainkan televisi juga dapat berperan aktif dengan cara melakukan "self censorship" melalui kebijakan internal masing-masing televisi. Selanjutnya, tiap-tiap televisi dapat menanyangkan iklan layanan masyarakat yang ditujukan kepada orang tua agara mendampingi putra-putrinya saat menonton televisi. 

Berdasarkan pengamatan saya, sejauh ini baru TVRI yang konsisten menayangkan iklan layanan masyarakat yang berisi himbauan kepada orang tua untuk mendampingi anak-anaknya. Beberapa minggu ini Trans TV mulai mengikuti. Namun perlu diketahui bahwa persoalan ini tiidak cukup hanya dilakukan oleh satu atau dua stasiun semata melainkan harus seluruh stasiun televisi agar pesan yang disampaikan benar-benar serentak dan sampai kepada publik.

Terakhir, acara untuk anak-anak setiap hari Minggu atau hari libur sudah saatnya dikembalikan seperti dahulu. Memberikan porsi tayangan dengan jumlah besar akan mengurangi peluang anak untuk menonton siaran televisi yang ber-konten negatif. Peran orangtua juga harus menjadi garda terdepan didalam menemani dan membimbing putra-putrinya. 

Harapannya tentu agar masa depan anak tetap berada pada jalur yang semestinya. Karena generasi bangsa ini tentu bergantung kepada generasi penerus kita yang memiliki karakter positif.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun