Mohon tunggu...
Antoni Wijaya
Antoni Wijaya Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis blog, creative writer

Loves writing, reading.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Covid-19, Inspirator dan Motivator Terhebat di Dunia

31 Agustus 2021   22:21 Diperbarui: 31 Agustus 2021   22:34 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin Anda protes dengan judulnya? Memangnya apa manfaat Covid-19? Yang ada pengangguran makin merajalela, bisnis gulung tikar, kaum marjinal makin kekal. Dan yang terburuk, korban meninggal bikin orang tidak berakal. Iya, itu betul. Tetapi, bukankah disetiap peristiwa yang paling burukpun pasti ada manfaatnya?

Sebagai contoh, disuatu demo masa yang paling buruk pun ada yang menuai rejeki. Tukang air minum, tukang gorengan atau tukang-tukang lain yang mendapatkan peningkatan penghasilan. Ada yang kehilangan, tetapi ada juga yang mendapat keuntungan.

Baiklah, sekarang kembali kepersoalan, apa manfaat Covid-19.

Pertama, Anda semakin sadar, bahwa nyawa Anda tak ternilai harganya. Anda akan melakukan apapun untuk menjaga nyawa Anda tetap dibadan. Sesuatu yang dulu mungkin kurang Anda hargai dikesehariannya, sebagai barang yang lebih berharga dari harta yang Anda cari.

Kedua, Anda semakin sadar, kehilangan kebebasan adalah hal yang sangat menyiksa. Anda akan belajar bersyukur bahwa Anda hidup dinegara yang damai. Bayangkan, di Negara lain yang sedang perang seperti di Timur Tengah.

Kebebasan mereka terkekang oleh desingan peluru, bom atau roket yang mungkin saja akan jatuh menimpa atap mereka. Mereka terkurung tanpa pilihan di bunker-bunker yang pengap, suplai makanan yang alakadarnya.

Maka, suatu saat nanti ketika Covid-19 sudah lenyap, bersyukurlah Anda hidup di Negara yang aman dan damai.

Ketiga, Covid-19 ini mendekatkan Anda dengan keluarga Anda. Mungkin, sebelum pandemic Anda tidak pernah bertahan di rumah lebih dari 1 jam ketika sedang libur. Interaksi dengan keluarga minim, bicara dengan saudara pun tak pernah. Ketika masa pandemic ini, Anda menghabiskan waktu lebih lama dengan keluarga, berinteraksi secara lebih intim dengan anggota keluarga lain.

Sebetulnya, masih banyak manfaat-manfaat dari situasi pandemic ini. Banyak yang bisa dipelajari untuk lebih digali dan dipahami. Makna apa sebetulnya dari Covid-19 ini.

Mencoba memahami arti positif dari suatu peristiwa itu lebih baik daripada sibuk berasumsi soal konspirasi yang sebetulnya Anda sama sekali tidak pahami.

Kreatifitas selama Pandemi

Di awal pandemic ini, secara cukup massive terjadi PHK masal, pemotongan gaji yang brutal, sampai dirumahkan tanpa ada gaji.

Ternyata, tekanan ini menjadi suatu trigger yang merangsang kreatifitas banyak survivor. Gempuran tuntutan hidup, memaksa semua orang memutar otak, bukan hanya menggunakan tenaga.

Semua orang secara masal, tidak lagi berada pada zona nyaman mereka. Kesadaran self-development pun muncul. Terbangun jiwa entrepreneurship, yang secara terus menerus memaksa jiwa-jiwa ini beradaptasi.

Oleh karena itu, Covid-19, sejauh ini bukan hanya membawa maut dan kesengsaraan, tetapi juga membawa manfaat yang cukup besar.

Memang bukan manfaat fisik, manfaatnya tidak terlihat. Tetapi tidak terlihat bukan berarti tidak ada. Seperti akal. Anda berpikir menggunakan akal, tetapi anda tidak bisa melihat akal. Tetapi, akal tersebut manfaatnya luar biasa.

Oleh karena itu, Pandemi Covid-19 ini dapat dinobatkan sebagai inspirator sekaligus akselerator tindakan. Dapat disebut juga sebaagai motivator terkuat sepanjang sejarah dunia.  Covid-19, memotivasi semua lapisan tanpa terkecuali. (ADW)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun