Mohon tunggu...
Liza  Alfiatus
Liza Alfiatus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Sistem Ekonomi yang Tepat untuk Negara Tercinta

30 Oktober 2016   14:47 Diperbarui: 30 Oktober 2016   14:58 5242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem Ekonomi Campuran Lebih Tepat digunakan untuk Indonesia

Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.

Selanjutnya sistem ekonomi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak Sebagaimana sistem ekonomi yang lain, SEI ini  memiliki empat subsistem yaitu: (1) kepemilikan sumber daya, (2) pelaku ekonomi, (3) tata kelola ekonomi, dan (4) kesejahteraan. Sehingga, bagaimana sumber daya ekonomi dimiliki oleh pelaku ekonomi, bagaimana para pelaku ekonomi memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya, bagaimana antarpelaku ekonomi melakukan interaksi ekonomi, dan bagaimana jaminan kesejahteraan untuk semua pelaku ekonomi diwujudkan. Dengan empat subsistem yang ada dalam SEI tersebut, maka body of knowledge SEI dapat dibandingkan dengan bangunan sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis.

Tentu saja, perbedaan SEI dengan sistem ekonomi yang lain bukan terletak pada subsistemnya, karena semua sistem ekonomi pada dasarnya memiliki subsistem yang sama. Perbedaannya terletak pada tata kerja dan nilai yang mendasarinya di mana nilai-nilai sistem ekonomi kapitalis didasarkan pada ideologi individualisme dan liberalisme, sedangkan SEI didasarkan pada nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara dan tata kerja dalam SEI mereferensi pada pasal-pasal ekonomi yang ada dalam UUD 1945.

Negara Indonesia menggunakan sistem ekonomi Pancasila, yaitu sistem ekonomi yang mengambil  hal yang baik dari sistem ekonomi kapitalis dan komunis dan membuang yang buruk dari keduanya. Sistem ekonomi Kapitalis bersifat Market Mechanism, yaitu semua hal mengenai perekonomian diserahkan kepada pasar. Sementara sistem ekonomi Komunis adalah sistem ekonomi Centralistic, yaitu semua hal diatur oleh pemerintah. Namun pada kenyataannya sekarang hampir tidak ada negara yang menggunakan sistem ekonomi tersebut secara murni.

Negara indonesia yang merupakan negara sedang berkembang, apakah lebih baik menjadi negara yang menganut sistem kapitalis (liberal), Komunis (sosialis) atau tetap seperti sekarang yaitu sistem ekonomi campuran atau yang lebih dikenal dengan sistem ekonomi Pancasila ?

Indonesia lebih tepat menggunakan sistem ekonomi Pancasila (campuran) karena masih banyak masyarakat Indonesia saat ini yang dibawah garis kemiskinan. Apabila Indonesia menggunakan sistem ekonomi Kapitalis, maka akan menambah memiskinkan masyarakat.

Kebanyakan masyarakat Indonesia memiliki usaha yang masih tergolong kedalam usaha kecil menengah yang masih belum bisa bersaing secara sempurna dengan usaha-usaha yang besar. Oleh sebab itu, maka diperlukan peran pemerintah (Komunis/Sosialis) untuk membantu dalam mengatur atau memberikan kebijakan agar Industry tersebut bisa berkembang. Dalam kapitalisme murni, pemerintah tidak diperbolehkan melakukan hal ini, oleh sebab itu kapitalisme murni tidak bisa diterapkan di Indonesia.

Indonesia adalah negara yang masih sedang berkembang, kegagalan pasar masih sering terjadi yang dapat disebabkan oleh kurang meratanya informasi dan aksesibilitas terhadap sarana transportasi dan komunikasi. Apabila ekonomi diserahkan ke pasar sepenuhnya, maka akan terjadi kegagalan pasar yang akan membuat perekonomian menjadi buruk. Masalah ekonomi seperti Inflasi dan pengangguran yang tinggi bisa muncul dan menyebakan pertumbuhan ekonomi yang rendah dan akhirnya akan terjadi kemiskinan. Peran pemerintah diperlukan dalam mengatur pasar.

Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang paling tepat untuk mengelola perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang mauk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.

Oleh sebab itu, maka Indonesia tidak cocok menggunakan sistem ekonomi kapitalis murni maupun komunis murni. Sistem ekonomi yang sudah di anut oleh Indonesia yaitu sistem ekonomi  Pancasila (campuran) adalah sistem ekonomi yang sangat baik. Hanya saja masalahnya bagaimana penerapannya dalam kenyataan saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun