Tubuhku peti mati
di dalamnya bersemayam
kesedihan dan kesediaan
untuk menyanyikan sepasang kata di namamu.
Buku-buku puisiku akan
menjadi taman pemakaman
bagi doa-doa tulusmu
juga dosa-dosa besarku.
Dan aku akan tertimbun
oleh tanah-tanah darah
merah akan penyesalan yang marah.
Lalu di sampingku bunga-bunga mekar
kenangan akan tumbuh liar
sunyi menjadi semakin menggelegar.
Hingga suatu masa wajahmu
akan datang menziarahi kekalahanku
dan dengan sembap mata kau bertanya:
"Apa kabarmu di kuburan?"
Ciracas 2020
-hurumihara-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H