Mohon tunggu...
Vedro Imanuel
Vedro Imanuel Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

ya sudah begitu saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam di Atas Ranjang

18 Februari 2021   18:00 Diperbarui: 18 Februari 2021   18:03 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam di atas ranjang.

Langit-langit adalah langit

bohlam adalah bulan.

Seprai itu ilalang

dan gunduk tanah menjadi bantal

lalu aku memeluk

ranting pohon yang patah itu.

Alam atau alarm berbunyi sunyi

menikmati decit-decit ranjang kita.

Lalu bintang kembang kempis cahayanya

oh, itu tunggakan listrik belum terlunasi.

Dan kita menjadi gerimis tanpa payung

disertai anak-anak bermain genangan.

Bermain kenangan.

Malam di atas ranjang

tenggelam dan terjaga

habis begitu saja.

Ciracas 2020

-hurumihara-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun