Di wajahmu yang malu-malu
kutemui bayi yang alangkah lucu.
Di wajahmu kutemui sesosok bayi mungil
suka tertawa dan
hanya sesekali menangis.
Tidak pernah merepotkan
dan sungguh menyenangkan.
Di wajahmu itu ada bayi
yang ingin kutimang-timang dan
kunyanyikan ninabobo.
Meski kadang kali aku berakhir
dengan dikencingi olehnya.
Di wajahmu selalu ada bayi yang belum mengerti apa-apa
tak mengenal sesiapa.
Tetap tersenyum seakan dunia
tidak pernah apa-apa.
Di wajahmu ada bayi
dan popok yang lupa aku beli.
Ciracas 2020
-hurumihara-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!