Mohon tunggu...
Veby SenopatiSilam
Veby SenopatiSilam Mohon Tunggu... Lainnya - Sport Enthusiast

Berbagi Tips Olahraga dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Korean Movie Week Tantangan KoMiK

25 Mei 2023   14:10 Diperbarui: 25 Mei 2023   14:05 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Judul film : 200 Pounds Beauty

Sinopsis : Sebuah film komedi, romantis klasik Korea yang mengisahkan tentang seorang gadis jelek dan gendut , tapi memiliki suara yang sangat bagus dan dia ingin menjadi seorang penyanyi yang terkenal. Maka Dia pun nekad ingin operasi plastik. Apakah  mimpinya bisa terwujud ?.  Nah,  Mari  kita simak ceritanya.

Pemain: Joo Jin Mo ( Han Sang Jun), Kim Ah Joong ( Jenny/ Kang Han Na), Sung Dong IL ( President Choe), Kim Hyun Sook ( Park Jeong Min), Im Hyun Shik ( Ayah Han Na), Lee Han Wi ( Lee Gong Hak), Ji Seo Yoon (Amy), Park Noh Shik ( Fan Jenny), Kim Myeong Kyu ( Hyeon Deok), Be Ni ( Pink)

film ini diawali dengan seorang peramal yang seolah bosan memandangi foto seorang pria tampan yang dibawa oleh kliennya yaitu seorang gadis gendut yang bernama Kang Han Na yang tidak menarik. Si peramal meminta Kang Han Na melupakan pria idamannya (Han Sang Jun).  Si peramal mengeluh karena Kang Han Na datang setiap minggu, padahal tidak akan bisa mengubah nasibnya, sebab dirinya tidak bisa membuat keajaiban untuk Kang Han Na.

Melihat Kang Han Na yang diam sambil menunduk, peramal itu mulai kesal dan mengulangi apa yang pernah dikatakannya bahwa Kang Han Na tidak akan bisa bersama pria idamannya. Peramal itu berharap yang terbaik nyatanya Kang Han Na memang tidak berjodoh. Kang Han Na memotong dan mengupangi omongan peramal bahwa semua sudah tertulis diwajahnya. Peramal itu mengiyakan dan Kang Han Na ikutan kesal dan mengatakan bahwa peramal tidak mungkin tau apa yang terjadi. Peramal itu pun marah dan menggebrak meja dan minta Kang Han Na untuk mencari jawabannya sendiri. Kang Han Na hanya bisa menunduk dan peramal itu mencoba bersabar dan memberikan tulisan jimat agat kedatangan Kang Han Na tidak sia-sia.

Peramal itu menulis sambil mengomeli Kang Han Na yang bahkan jarang mencuci rambutnya sehingga sangat bau. Bahkan Kang Han Na sendiri enggan mencium bau rambutnya. Peramal itu meminta agar Kang Han Na memberikan kertas jimat itu pada pria yang disukainya ( Han Sang Jun). Tapi peramal tidak bisa menjamin apapun. Peramal itu menyerahkna kertas itu dan mengatakan bahwa itu gratis dan agar berhasil mengusir Kang Han Na. Tetapi Kang Han Na tidak beranjak pergi walaupun si peramal sudah mengusirnya, Kang Han Na malah ingin membungkuk untuk mengucapkan terimakasih. Tapi peramal itu menolak, karena tau kalau gadis didepannya ini akan mengacaukan tempat usahanya. Kang Han Na bersikeras dan yang terjadi adalah saat menunduk tubuh Kang Han Na membentur tembok kayu  dan terdorong kedepan dan menumpahkan tinta merah ke wajah si peramal. Kang Han Na meminta maaf dan mencoba membersihkan wajah si peramal, tapi Kang Han Na tidak bisa menyembunyikan tawanya, yang terjadi selanjutnya malah wajah si peramal kian penuh dengan tinta merah, saat melihat keryas jimatnya ada dibawah meja dengan entengnya Kang Han Na mengakat ujung meja dan mengambil kertasnya tapi hal itu malah membuat patung milik si peramal jatuh dan pecah. Si peramal tidak bisa lagi menahan kemarahannya, dan diapun mengusir Kang Han Na.

Kang Han Na adalah gadis pemalu karena memiliki tubuh yang subur dan dia bekerja sebagai operator telepon mesum. Kang Han Na memilih pekerjaan itu karena sebagai operator tidak memerlukan wajah dan penampilan yang cantik, dan cukup bermodal suara saja. sebagai operator telepon mesum hanyalah sebagai pekerjaan sampingannya, tapi pekerjaan utama Kang Han Na adalah sebagai penyanyi, tapi bukan penyanyi yang sesungguhnya.

 Dia (Kang Han Na) memberikan suaranya yang merdu kepada seorang penyanyi terkenal bernama Amy. Jadi Kang Han Na bermodalkan suara sedangkan Amy bermodalkan penampilan dan kecantikan. Kang Han Na bersiap berdandan dan menuju kepanggung, irama musiknyang menghenta membuat penonton bersorak - sorak menunggu kehadiran idolanya di atas panggug, kemudian seorang penyanyi berpakaian seksi akhirnya muncul, diikuti dengan teriakan senang dari para penoton.

Dialah Amy penyanyi yang hanya bermodalkan wajah cantik dan tubuh langsing. Amy mulai menari bersama penari latarnya.

Kemudian seorang pria tampan bernama Han Sang Jun sedang berada diruang kontrol. Dia mengamati semua layar monitor dengan seksama. Han Sang Jun melihat Kang Han Na sudah bersiap diposisi panggung kecil yang berada di balik panggung utama, begitulah di atas panggung Amy yang cantik dan seksi bergaya di depan penggemarnya, sedangkan dibalik panggung Kang Han Na yang gendut menyumbangkan suranya untuk melengkapi penampilan Amy. Kang Han Na menyanyi dengan semangat sambil melirk ke arah Han Sang Jun. Bagi Kang Han Na ,Han Sang Jun adalah pemberi semangat bagi hidupnya dan pelita hidupnya. Kang Han Na berseru dalam hati dan berharap dirinya bisa mencitai Han Sang Jun.

Tanpa sadar Kang Han Na menghentak-hentakkan kakinya, mengikuti irama lagunya dan membuat lantai pijakannya jebol dan Dia pun terjatuh. Han Sang Jun menjadi panik melihat Kang Han Na terjatuh. Han Sang Jun mulai mengambil kendali dan menekan berbagai tombol dan memerintahkan Amy untuk berbalik dan menyuruh pemusik, penyanyi latar menyanyikan bagian refnya, sementara itu Han Sang Jun memanggil Kang Han Na berkali-kali. Kang Han Na dengan susah payah merangkak naik dan kembali menyanyi, Han Sang Jun pun lega dan akhirnya konser itu berjalan dengan lancar hingga akhir.

Amy terlihat kesal terhadap Kang Han Na yang hampir saja menghancurkan konsernya. Amy memperingatkan Kang Han Na untuk tidak melakukan hal bodoh lagi, tapi Kang Han Na beralasan kalau Dia ingin menari seperti Amy supaya terlihat nyata. Amy meledek cara berpakaian Kang Han Na kedodoran, tapi Kang Han Na mengatakan bahwa tidak ada baju yang muat untuk dirinya. 

Amy menyadari kehadiran Han Sang Jun dan buru-buru mendekatinya. Han Sang Jun hanya mengelus rambutnya Amy sekilas dan beralih ke Kang Han Na dan langsung memeluknya sambil bertanya kepada Kang Han Na, apakah kau baik-baik saja. Kemudian Han Sang Jun menyalahkan para pekerja yang membuat panggung yang buruk sehingga tidak kuat menahan beban tubuh Kang Han Na, Han Sang Jun tampak sangat khawatir sambil memperhatikan tubuh Kang Han Na. Kang Han Na sontak terdiam dan berbalik memeluk Han Sang Jun hingga Han Sang Jun merasa sesak .

Pemandangan itu membuat Amy kesal. Dia tidak bisa mengerti, mengapa Han Sang Jun lebih khawatir kepada Kang Han Na dari pada terhadap dirinya (Amy). 

Amy mendengu dan sambil menatap  benci ke arah Kang Han Na yang tidak malu memeluk Han Sang Jun di depan umum.

Di belakang Amy, Park Jeong Min ( sahabat Kang Han Na) dan president choe ( bos ) juga terkejut . 

Kang Han Na berada disebuah kedai bersama Park Jeong Min (sahabatnya). Kang Han Na menduga bahwa Han Sang Jun juga menyukainya, tapi  Park Jeong Min berusaha menyadarkan Kang Han Na bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Kang Han Na pun tersenyun malu dan mengiyakan karena Han Sang Jun sangat baik padanya. Park Jeok Min meminta agar Kang Han Na berhenti bermimpi. Park Jeok Min mengatakan bahwa ada tiga tipe wanita bagi seorang pria. Pertama : wanita cantik yang ada diposter seperti harta karun, Kedua : wania biasa seperri dirinya bagaikan sebuah hadiah dan Ketiga : wanita jelek seperti Kang Han Na bagaikan sebuah penolakan. Kang Han Na pun tidak bisa menjawab dan ingin makan daging lagi.

Paek Jeong Min kesal dan melarang Kang Han Na untuk makan terus. Kang Han Na pun ikutan kesal dan mengatakan bahwa dirinya pun punya firasat kalau Han Sang Jun menyukainya. Park Jeok Min tidak percaya karena intuisi berdasarkan pengalaman. Dia bertanya apakah Kang Han Na pernah jatuh cinta? Kang Han Na pun terdiam. Dia teringat cinta pertamanya pada seorang seles obat diet, pria itu ternyata hanYa memanfaatkannya saja.

Kang Han Na dan Park Jeong Min memandangi sebuah gaun cantik yang terpajang di etalase sebuah toko. Kang Han Na berharap bisa mengenakan gaun itu dan tampil cantik, tapi Park Jeong Min menggeleng tanda bahwa hal itu tidak mungkin bagi Kang Han Na.

Kang Han Na dan Park Jeong Min akhirnya pergi kesebuah tempat untuk mentato dan mereka memilih gambar yang sama yaitu sebuah simbol yang bernama HAKUNA MATATA yaitu simbol yang berasal dari Afrika dan dipercaya dapat mengabulkan permintaan, kemudian shin beralih proses rekaman lagu baru Amy yang berjudul stand by me dimulai. Kang Han Na dan para penyanyi latar sedang tek vocal, dengan diawasi langsung oleh Han Sang Jun. Kang Han Na sangat senang walaupun terkadang Han Sang Jun membentaknya saat menunjukkan kesalahan dan cara  memperbaiki nyanyiannya agar lebih halus dan merdu. Tanpa sengaja Han Sang Jun mengambil dan meminum air dari botol milik Kang Han Na. Kang Han Na tersenyum bahagia dalam hati dan terus menyimpan botol bekas yang diminum oleh Han Sang Jun.

Kang Han Na mencoba sedikit bergaya saat menyanyi, tapi dia mendadak salah tingkah saat Han Sang Jun menatapnya. Han Sang Jun juga salah tingkah dan tersenyum melihat tingkah Kang Han Na.

Saat promosi lagu baru itu, Kang Han Na tidak perduli walaupun harus bersembunyi dibalik panggung, asalakan dia bisa melihat wajah Han Sang Jun  ,dia sudah puas bila  melihat Han Sang Jun tersenyum padanya. Malam itu Han Sang Jun mengantarkan Kang Han Na kesuatu tempat. Sepanjang perjalanan Han Sang Jun mencoba mencari kekurangan Amy dan dia tau bahwa Amy tidak sebagus Kang Han Na. Kang Han Na yang sedang menggambar HAKUNA MATATA dibukunya, hanya tersenyum ketika Han Sang Jun memotivasi Kang Han Na agar bekerja lebih baik. Kang Han Na merasa harapannya melayang tinggi saat Han Sang Jun milirik dan mengujinya, ternyata Kang Han Na minta diantarkan ke sebuah rumah sakit, saat Han Sang Jun bertanya siapa yang dikunjungi dan Kang Han Na menjawab bahwa dia akan mengunjungi orang yang sangat dia cintai. Tiba-tiba muncul seorang pria stres dan membuat mereka terkejut, pria stres itu menari dan kemudian dua orang perawat pria muncul dan membawa pri stres itu pergi. Kang Han Na merasa tidak enak terhadap Han Sang Jun, dan buru-buru pamit. Kang Han Na takut Han Sang Jun bertanya macam-macam karena yang mereka kunjungi adalah rumah sakit jiwa.

Kemudian Han Sang Jun mengundang Kang Han Na untuk ikut merayakan pesta ulang tahunnya besok, dan Kang Han Na pun merasa senang .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun