Mataku perlahan terpejam.
Bersama pikiran yang berkecamuk.
Napasku mulai terasa berat.
Memikirkan, apa yang harus didahului?
Semua seakan abu-abu.
Tanpa titik temu antara putih atau hitam.
Apa yang harus aku pilih?
Ketika aku, tak menemukan jawabannya.
Rasanya aku seperti dalam lakuna.
Hampa, sunyi, serta lengkara.
Logika, bisakah mengalah kali ini saja?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!