Mohon tunggu...
Vebiana Sabila
Vebiana Sabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

vebi suka sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia yang Amerta dalam Sketsa

27 November 2024   18:49 Diperbarui: 27 November 2024   18:56 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa sih, aku susah banget ngerti materi ini."

Suara kekesalan perempuan berkuncir kuda itu terdengar sangat keras, sembari mengacak-acak kertas yang ada dihadapannya.

Wajahnya tampak murung menatap kertas yang sudah tampak sobek.

"Jangan pesimis gitu, gimana mau paham kalau baru coba sekali sudah kesal." Perempuan itu menoleh ke sumber suara, menatap datar laki-laki yang menghampirinya.

"Apa?! Kamu mau ngejek aku?" tuduhnya.

Namanya Agam, laki-laki itu terkekeh mendengar tuduhan Bina. Padahal, ia tak ada niatan sama sekali untuk mengejek Bina.

"Enggak, aku mau bantu kamu," jawabannya yang langsung duduk di kursi samping Bina.

"Gak perlu, aku bisa sendiri!"

Agam hanya diam membiarkan Bina berusaha sendiri untuk memahami materi kimia dengan sesekali Agam tersenyum kecil kala Bina kesal dengan jawabannya yang salah.

"Mau dibantu nggak nih?" Agam kembali menawarkan bantuan kepada Bina.

"Mau," jawab Bina cepat. Meskipun sedikit gengsi meminta bantuan pada Agam namun keputusan tersebut sepertinya tidak buruk. Apalagi nanti akan ada ulangan kimia,  sangat malu jika Bina mendapat nilai dibawah KKM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun