Azka mengangguk, laki-laki itu mengacak gemas rambut Rania. "Iya, nanti gak bisa liat Rania baca novel lagi di perpustakaan SMANRA."Â
"Nanti kamu kangen sama aku Az," ujar Rania kepada Azka dengan wajah menyebalkan.
"Kalau kangen, itu pasti gak si Ran?"Â
"Ya pasti lah, secara aku emang ngangenin," jawab Rania dengan tertawa.
Azka mengangguk setuju. Pasti nanti Azka akan merindukan momen bersama Rania semasa SMA. momen yang tak bisa terulang kembali.
"Besok kita harus foto bareng ya Az!"Â
"Pokoknya harus foto bareng, foto terakhir menjadi bagian manusia di SMANRA."Â
Azka terkekeh ringan mendengar ucapan Rania. Menjadi bagian manusia di SMANRA katanya, itu lucu bagi Azka. Karena memang benar sebentar lagi keduanya bukan bagian dari manusia yang ada di SMANRA, tetapi menjadi bagian manusia yang pernah ada di SMANRA.
"Mau magrib, pulang ya Ran?" pamit Azka kepada Rania yang mendapatkan anggukan dari perempuan itu.
"Tante Dara mana? Mau pamit."
"Mama kaya nya lagi mandi Az, itu suara air nya kedengaran."