Rania menatap bingung ke arah Fara. Tak mengerti apa yang Fara katakan, "Maksud kamu, awet?"
"Iya, kaya meskipun kamu sama Azka ke pisah kelas tapi kalian masih dekat, biasanya 'kan kalau sudah beda kelas, sudah gak bisa sedekat sebelumnya."
Rania terkekeh mendengarnya. Memang Ia dan Azka bertemu dan Kenal di kelas 10 karena mereka sekelas juga karena tempat duduk yang berdekatan.
"Aku dan Azka sudah janji sebelum kenaikan kelas 11 Far. Janji jangan jadi asing setelah udah gak sekelas," jawab Rania.
"Kalian berdua tuh keren tau Ran. Meskipun beda kelas pertemanan gak ikut beda jalan."Â
Kini Rania tertawa mendengar ucapan Fara. "Azka tuh perfect banget Far, sayang kalau aku nyia-nyiain pertemanan aku sama Azka."
Fara mengangguk setuju. Azka, itu mantan ketua OSIS, laki-laki itu juga terkenal dengan kepintaran nya selama tiga tahun di SMANRA.Â
"Awet selalu ya sama Azka."
***
tiga bulan berlalu, seperti yang Fara katakan, Rania dan Azka itu awet. Bahkan beberapa hari sebelum kelulusan saja keduanya masih sering bermain bersama terkadang juga belajar bersama dengan Azka yang menjadi guru untuk Rania.
"Azka, besok udah kelulusan aja ya? Padahal rasanya kaya baru kemarin kita ketemu terus kenalan."