Masyarakat setempat biasanya mencari nafkah dengan menjadi nelayan. begitu pun dengan anak-anak kecil disana. pulau kecil yang kurang lebih ditinggali oleh puluhan kepala keluarga.Â
ayahku adalah seorang nelayan, dia membuka dagang disana, inisiatif dirinya sendiri karena sulitnya mendapatkan bahan pangan sehari-hari disana, jika ingin membeli bahan yang diperlukan sehari-hari biasanya masyarakat setempat pergi ke Lanjak dengan menempuh perjalanan sekitar satu jam.
ada sekitar belasan anak kecil disana, kisaran umur sekitar 7 sampai 12 tahun. tidak sekolah, pekerjaan sehari-harinya membantu kedua orang tuanya mencari ikan. hal ini saya liat sendiri ketika saya pergi liburan ke tempat ayahku bekerja, ada yang dari subuh dengan berbekal senter dan perahu mereka pergi untuk mencari ikan, sekitar jam 10 pagi mereka menjual ikannya ke ayahku.Â
"aku tidak berniat sekolah kak, lebih asik disini mencari ikan tanpa harus sekolah, lagian sekolah pun jauh. gimana caranya, sedangkan kami masih kecil untuk tinggal jauh dari orang tua" ucap anak yang bernama umi setelah saya tanya kenapa tidak sekolah. "orang tua yang menyuruh kami untuk berhenti, lagipun sekolah itu tidak penting" sahut saudaranya umi kepada saya. begitu mendengar pernyataan kedua anak itu, hati saya sangat hancur.Â
pendidikan adalah bekal untuk penerus bangsa, Pendidikan hal yang sangat penting untuk manusia karena dapat menciptakan manusia yang berkualitas, berintelektual dan jauh dari kebodohan. Negara telah mengatur Hak setiap Warga Negara Indonesia untuk mendapat pendidikan sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas hidupnya yaitu pada UUD pasal 28 C ayat 1 dan 2 dan pasal 31 ayat 1 dan 2 (baca: Hak dan kewajiban warga Negara dalam UUD 45.
sangat disayangkan bagiku, padahal selama ini kawasan taman nasional danau sentarum adalah kawasan yang sangat banyak dikenal orang hingga dikenal dunia karena sumber daya alamnya, tapi belum mampu mengeluarkan desa ini dan bahkan masih ada beberapa desa kecil sekitar danau sentarum ini dari ketertinggalannya fasilitas untuk bersekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H