Mohon tunggu...
ve pambudi
ve pambudi Mohon Tunggu... -

Today Reader Tomorrow Leader.......

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan Cinta Para Pejuang

10 April 2012   15:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di sana, ada cita dan tujuan

yang membuatmu menatap jauh ke depan

di kala malam begitu pekat

dan mata sebaiknya dipejam saja

cintamu masih lincah melesat

jauh melampaui ruang dan masa

kelananya menjejakkan mimpi-mimpi

lalu disengaja malam terakhir

engkau terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu

melanjutkan mimpi indah yang belum selesai

dengan cita yang besar, tinggi, dan bening

dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja

dengan nurani, tempatmu berkaca tiap kali

dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati

teruslah melanglang di jalan cinta para pejuang

menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban, menyeru pada iman

walau duri merantaskan kaki,

walau kerikil mencacah telapak

sampai engkau lelah, sampai engkau payah

sampai keringat dan darah tumpah

tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum

di jalan cinta para pejuang

(Salim A. Fillah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun