Hal ini dapat berarti bahwa kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menggalakkan social/pyhsical distancing (termasuk Working from Home/WFH dan meliburkan sekolah) memiliki dampak yang baik untuk memperlambat penyebaran virus ini. Kebijakan lain yang patut diapresiasi adalah langkah cepat Pemerintah dalam hal ini Kemenlu dalam menutup akses pendatang dari sumber penyebaran covid-19 yaitu China sejak tanggal 28 Februari dan ditetapkan kembali dalam keputusan tanggal 6 Maret 2020 (link berita).
Kita tentu berharap tren penurunan ini terus berlanjut hingga mendekati atau mencapai 0% seperti yang saat ini dicapai oleh China dan Vietnam, dan jangan sampai justru kembali menunjukkan tanda-tanda peningkatan seperti grafik negara Malaysia (yang notabene sudah menerapkan full lockdown).
Kesadaran dari masyarakat perlu ditingkatkan untuk men-support kebijakan social distancing ini agar lebih efektif. Bila perlu denda/penjara dapat diterapkan untuk memaksa warga negara patuh terhadap kebijakan ini.
Di bagian penutupnya, profesor Rob J Hyndman menulis kesimpulan sebagai berikut:
Grafik ini dapat menjadi petunjuk seberapa baik respon kebijakan sebuah negara dalam menurunkan kecepatan penyebaran kurva covid-19 tersebut, serta memudahkan audiens untuk membandingkan kinerja antar negara dalam menghadapi covid-19.
NB: Update per tanggal 15 April 2020, bagi para pembaca yang penasaran dengan perkembangan terkini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H