(4) Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru.
(5) Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat dan memiliki standarisasi.
(6) Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak
(7) Hasil produksi lebih berkelanjutan dan lebih tinggi dibanding dengan penanaman di tanah.
(8) Harga jual hidroponik lebih tinggi dari produk non-hidroponik.
(9) Beberapa jenis tanaman dapat dibudidayakan di luar musim.
(10) Tidak ada resiko kebanjiran, erosi, kekeringan, atau ketergantungan dengan kondisi alam.
(11) Tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas (M Rahman, Waluyo,. 2021).
Budidaya tanaman secara hidroponik ini dapat diatur sedemikian rupa oleh masyarakat dengan beberapa perencanaan dan perhitungan yang baik agar mendapatkan hasil yang optimal. Itulah mengapa sistem hidroponik dikatakan sangat cocok dan dikatakan sebagai alternatif untuk pertanian di lahan sempit. Bukan hanya efisien tempat tapi juga efektif dalam perawatan tanaman pada masa budidaya, selain pengendaliannya sangat mudah dari pembibitan, penanaman, pengendalian hama pemanenan dan lain sebagainya juga sangat efisien dan efektif dalam pertanian di lahan sempit.
Written by: Aulya Triapritasyari, Sitti Waahidaturrahmah, Taufik Nurhidayat - IAAS LC ULM.
Referensi: