Pada umumnya dari segi manfaat tumbuhan dibagi menjadi dua yaitu, tanaman yang menguntungkan serta merugikan. Tumbuhan yang menguntungkan yaitu tumbuhan yang di budidayakan oleh manusia atau sengaja untuk ditanam karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Sedangkan tumbuhan yang merugikan dalam dunia pertanian disebut gulma. Â
Gulma merupakan salah satu penyebab kendala dalam usaha tani di lahan pertanian. Hal ini disebabkan karena keberadaannya dapat mengganggu produksi tanaman melalui kompetisi sehingga hasil dari tanaman yang dibudidayakan pun alhasil menjadi turun.Â
Berikut merupakan salah satu cara dalam upaya pengelolaan gulma yang sering dilakukan oleh para petani yaitu dengan pengendalian secara mekanis. Cara ini biasanya  menggunakan alat-alat mekanis sederhana hingga alat-alat mekanis berat yang bertujuan untuk membatasi atau mengurangi pertumbuhan sekaligus penyebaran gulma secara fisik.Â
Seiring dengan pesatnya perkembangan IPTEK, alat-alat mekanis untuk pengendalian gulma memiliki berbagai inovasi yang mampu membantu para petani dalam penanganan gulma. Salah satu bentuk inovasi dalam bidang pertanian ini yaitu alat pengendalian gulma berupa "robot"
Teknologi robotika memiliki peluang besar dalam merevolusi pertanian, namun dalam penggunaannya belum terlalu besar. Karena dalam penggunaannya memiliki tantangan tersendiri bagi para pekerja pertanian dalam mengaplikasikan robot ini.Â
Akan tetapi kehadiran mesin-mesin pertanian ini dapat dikatakan sebagai peluang dalam mempermudah para pekerja pertanian dalam melakukan budidaya, salah satunya dalam penanganan gulma.Â
Kehadiran mesin-mesin ini dapat di klaim tidak akan menyingkirkan pekerjaan pertanian, tetapi justru sebaliknya akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru pada sektor teknologi khususnya pertanian. Selain itu mesin-mesin robot khususnya robot pencabut gulma diyakini akan menghemat anggaran petani dalam hal biaya bahan bakar fosil, pupuk dan herbisida.Â
Sumber referensi:
medium.com/@aswariway
google.com/search
abifirmansyah.blogspot.com
Penulis: NOFI AFRIANI (IAAS LC UNRAM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H