Mohon tunggu...
Aditya Sumantri
Aditya Sumantri Mohon Tunggu... -

Pekerja Kreatif di Game Developer Teelos Games yang didirikan bersama teman-teman. Memiliki latar belakang Hukum, namun memutuskan untuk bekerja di dunia kreatif. Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sujud

2 September 2011   11:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:17 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menghadap arah matahari terbenam
Kuserahkan semua kepadaNya
mengambil langkah dalam setiap detik doa yang kulantunkan
mencoba mencari cahaya yang tulus itu
semua beban hati dan belenggu duniawi
kuletakkan sementara di sajadah biru itu
tanpa mengecilkan arti mereka kumohonkan
adanya cahaya yang menerangi jalan pikiran

tanpa kusadari sebuah kesejukan dalam hati
menyapa lembut ketika kusentuhkan kening diatas sajadah

seperti Dia yang terus menyapa dan memelukku
meski aku telah menjadi seorang pendosa

sajadah itu pulalah yang menemani saat-saatku dalam kesendirian
merenungi yang hilang dan yang pergi
tanpa coba menipu diri lagi dengan lantunan doa tanpa makna
akhirnya ku mencoba melantunkannya dengan iramaku sendiri

menjadi sedikit ringan dan damai
aku akhirnya bisa memejamkan mata
setelah 243 jam tanpa ketenangan dalam batin
sujudlah dalam doa dan mohonkanlah ketenangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun