Mohon tunggu...
Vazil Aceh
Vazil Aceh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sepak bola,futsal, bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesona Hutan Mangrove Terbesar di Asia Tenggara

14 Oktober 2024   23:35 Diperbarui: 14 Oktober 2024   23:39 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Langsa berada kurang lebih 400 km dari Kota Banda Aceh. Pada tahun 2021, jumlah penduduk di daerah ini tercatat sebanyak 185.622 jiwa, dengan kepadatan 707 jiwa/km. Jika berkunjung ke Langsa, acehtourism.travel merekomendasikan Anda mampir ke spot wisata ini, yakni kawasan ekowisata Hutan Mangrove.

Wisata Hutan Mangrove Langsa memiliki luas sekitar 8.000 hektare dan merupakan salah satu hutan mangrove terbesar di Asia Tenggara. Setidaknya, ada sekitar 38 jenis macam mangrove hidup di lokasi tersebut.

Di sana, Anda akan disuguhkan pemandangan hijau pohon mangrove yang berjejer rapi. Semilir angin pantai ditambah kicauan burung bakal Anda temukan di objek wisata ini. Oh ya, lokasi ekowisata ini tak jauh dari pusat kota Langsa. Hanya berjarak sekitar lima kilometer saja.

Hutan Mangrove Langsa kerap menjadi pilihan wisatawan lokal, bahkan mancanegara. Sangat eksotis, membuat siapa saja betah berlama-lama di sana.

Lokasi wisata ini hampir tiap hari dikunjungi wisatawan. Apalagi, di waktu hari libur. Objek wisata ini kian hari semakin indah akibat di-support pemerintah. Kemudian, Anda juga bisa berswafoto di sana lantaran banyak spot Instagramable.

Memiliki segudang daya tarik membuat Hutan Mangrove Langsa ini tak kalah dibandingkan dengan objek wisata ternama lainnya di Tanah Rencong. Selain bisa dimanfaatkan sebagai wahana liburan keluarga, Hutan Mangrove ini juga dapat dijadikan objek edukasi.

Hutan Mangrove sendiri memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup, di antaranya dapat menahan arus air laut yang dapat mengikis daratan pantai, penyerap karbon dioksida dan penghasil oksigen, dan tempat hidup biota laut seperti ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan.

Selain itu, di Hutan Mangrove ini sekarang telah berdiri bangunan megah. Bangunan tersebut diberi nama Tower Mangrove Forest Park Langsa. Kehadiran menara tersebut menandakan hadirnya ikon pariwisata baru di Indonesia, khususnya di Kota Langsa, Aceh.

Wisata bahari tersebut semakin menarik wisatawan dunia dengan hadirnya Tower Mangrove Forest Park Langsa. Dari atas menara ini masyarakat dapat melihat pemandangan nan epik. Tower Mangrove Langsa berdiri di tengah hamparan pohon mangrove, sehingga wisatawan yang berkunjung dapat melihat luasnya lahan hutan mangrove sekaligus pemandangan Selat Malaka yang mempesona.

Selain itu, Hutan Mangrove Kota Langsa ini juga pernah mendapatkan penghargaan pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards dalam kategori Ekowisata Populer pada tahun 2019.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku terkesima saat mengunjungi Hutan Mangrove tersebut. Ia takjub dengan nuansa keindahan alamnya.

Mangrove Forest Park di Kota Langsa, menurutnya, bukan destinasi bukan kaleng-kaleng. Kata dia, objek wisata berskala internasional atau dunia. Dia juga menyatakan, destinasi wisata ini merupakan pabrik oksigen terbesar di Asia Tenggara.

Bila ingin menikmati ekowisata Hutan Mangrove Langsa sepuasnya, Anda tak perlu membayar mahal. Pengelola hanya mematok biaya tiket masuk Rp 5 ribu per orang.

Nah, bagi anda yang berkunjung ke Provinsi Aceh, jangan lupa singgah di Kota Langsa ya. Nikmatilah berbagai keindahan wisata di sana, salah satunya di Hutan Mangrove Kota Langsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun