Mohon tunggu...
Vaxcorp Indonesia
Vaxcorp Indonesia Mohon Tunggu... DOKTER -

Layanan kesehatan, vaksinasi, dan konsultasi pencegahan penyakit; https://www.vaxcorpindo.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Influenza: Apakah Hanya "Flu" Semata?

23 Agustus 2018   15:10 Diperbarui: 23 Agustus 2018   15:57 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Masa flu aja perlu vaksin?" - Ny. MT (Ibu Rumah Tangga dengan 3 anak)

"Ah, cuma flu doang. Biasa lah, namanya juga anak-anak. - Ms. FR (Kepala Sekolah TK berstandar Internasional di Kota Jakarta)

"Saya pernah sih vaksin flu. Tapi masa harus tiap tahun sih?" - Tn. HS (CEO perusahaan multinasional)

Berikut beberapa tanggapan responden ketika tim Vaxcorp Indonesia melakukan advokasi untuk pencegahan influenza baik pada tingkat masyarakat umum, institusi pendidikan, dan perusahaan di Jakarta.

Influenza, penyakit sepele. Apa iya?

Seringkali di Indonesia, kumpulan gejala penyakit saluran pernapasan atas seperti batuk, bersin, nyeri kepala, dan demam dianggap sebagai Influenza (atau singkatnya Flu). Flu umumnya dianggap remeh, dan akan sembuh sendiri dengan istirahat.

Namun, sebenarnya masyarakat kerap kali salah paham, tertukar antara flu dan selesma (common cold). Selesma adalah infeksi saluran pernapasan atas dengan gejala yang mirip, namun umumnya lebih ringan dan akan sembuh sendiri dengan istirahat untuk memulihkan daya tahan tubuh. Sedangkan Flu adalah infeksi saluran pernapasan spesifik yang disebabkan oleh virus Influenza.

Gejala seasonal Influenza umumnya lebih berat, seringkali ditandai dengan demam tinggi, serta nyeri otot dan sendi yang hebat. Untuk memastikan diagnosis Influenza, seharusnya dilakukan pemeriksaan Rapid Diagnosis Test (RDT) atau PCR dengan bahan pemeriksaan pulasan dari hidung dan/atau tenggorokan. Namun, alat pemeriksaan tersebut masih sulit didapatkan di Indonesia sehingga penegakkan diagnosis umumnya hanya berdasarkan gejala.

Yang lebih penting dari perbedaan Influenza dan Common Cold adalah risiko komplikasi yang dapat terjadi karena Flu. Komplikasi yang berat dapat terjadi bila infeksi mencapai paru-paru dan dapat menyebabkan Pneumonia, perdarahan paru, gagal napas akut (ARDS), dan bahkan kematian. Yang termasuk risiko komplikasi tinggi adalah anak balita, dewasa lanjut usia, wanita hamil, penderita penyakit jantung dan paru, penderita penyakit metabolik kronis seperti diabetes, serta penderita AIDS.

Wabah Influenza karena Mutasi Genetik

Selain flu musiman (seasonal Influenza), virus Influenza adalah jenis virus yang cepat sekali mengalami mutasi. Virus Influenza bermutasi dengan dua cara, yaitu "antigenic drift" dan "antigenic shift".

Antigenic Drift adalah terjadinya perubahan kecil yang terus terjadi pada gen virus Influenza saat melakukan replikasi (berkembang). Mutasi kecil ini umumnya menghasilkan jenis virus yang tidak jauh berbeda, dan mempunyai ciri antigen yang mirip dengan induknya. Sistim imun tubuh umumnya dapat mengenali virus yang bermutasi tersebut apabila sebelumnya sudah pernah terpapar dengan induknya. Hal ini disebut proteksi silang atau cross-protection).

Namun, seiring berjalannya waktu, mutasi tersebut akan terus terjadi secara perlahan hingga antigen virus Influenza yang dihasilkan benar-benar berbeda dengan induknya sehingga tubuh tak lagi dapat mengenalinya.

(induced.info)
(induced.info)
Sebaliknya, Antigenic Shift terjadi secara cepat dan tiba-tiba, dan menghasilkan jenis virus Influenza yang sangat berbeda dengan induknya sehingga tubuh tidak akan mampu mengenalinya lagi, meski telah terpapar dengan induknya. Mutasi dengan cara ini hanya dapat terjadi pada Influenza tipe A, juga dapat dengan cepat menular antar hewan dan manusia. Contoh dari mutasi ini adalah wabah virus Flu Babi (H1N1)dan Flu Burung (H5N1, H5N2).

Indonesia Siaga Wabah Flu Australia

Kasus H3N2 awal tahun 2018 ini sedang meningkat di Australia dan beberapa negara hemisfer utara, sehingga membuat Indonesia dalam keadaan siaga. Sebagaimana artikel yang dikutip dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, kasus influenza menurut surveilans Australia didominasi oleh influenza A(H3N2) sebesar 55 persen, diikuti influenza A(H1N1) pdm09 (8 persen) dan influenza B (37 persen).

"selama musim influenza, ketika virus influenza A (H3N2) predominan, maka kematian secara keseluruhan akibat influenza musiman meningkat 2,7 kali lipat dibandingkan jenis virus influenza musiman lainnya." - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes M. Subuh

Tingkatkan Produktivitas Dengan Mencegah Influenza!

Selain rajin mencuci tangan, mempraktikkan etika batuk dan bersin yang benar, makan makanan bersih dan bergizi, dan istirahat yang cukup, sangat penting untuk kita semua melakukan vaksinasi terhadap Influenza. Vaksinasi Influenza tahunan dapat mengurangi bolos kerja karena sakit, mengurangi klaim pengobatan, mencegah penularan kepada keluarga dan rekan kerja, dan meningkatkan produktivitas kerja.

Atlet Asian Games saja sudah divaksin Influenza, masa kamu belum?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun