[1] ^ Menurut ajaran Buddha, arwah tertentu mampu "memakan" persembahan. Untuk arwah jenis yang lain, hanya dapat turut berbahagia atas kebaikan berupa persembahan yang telah dilakukan oleh sanak keluarga.
Referensi
- Celebrate Chinese Culture: Chinese Literature, Diterjemahkan oleh Li En dan Chan Ying Kit, PT. Elex Media Komputindo, 2014.
- Celebrate Chinese Culture: Chinese Folk Customs, Diterjemahkan oleh Shirley Tan, PT. Elex Media Komputindo, 2015.
- Celebrate Chinese Culture: Chinese Auspicious Culture, Diterjemahkan oleh Evy Wong dkk, PT. Elex Media Komputindo, 2014.
- Ghosts in Chinese Culture, en.wikipedia.org, Diakses tanggal 19 Februari 2017, Jam 23.01 WIB.
- Tanggok, M. Ikhsan, Agama dan Kebudayaan orang Hakka di Singkawang, Kompas, Jakarta  2017.
- Nio Joe Lan, Peradaban Tionghoa Selajang Pandang, Penerbit Keng Po, Jakarta, 1961.
- Rika Theo dan Fennie Lie, Kisah Kultur dan Tradisi Tionghoa Bangka, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2014.
- Segaki. Wikipedia.org. Diakses tanggal 27 Maret 2017, Jam 05.45 WIB.
Hungry Ghost Festival, traditions.cultural-china.com, diakses tanggal 19 Februari 2017,Jam 22.59 WIB.
- Vu Lan Festival , toursinvietnam.com, diakses tanggal 7 Maret 2017, Jam 23.16 WIB.
- Feeding the Ancestors: The Cambodian Pchum Ben Festival, mekong.net, diakses 15 Agustus 2017, Jam 20.29 WIB.
- Boun Ho Khao Padabdine, luangprabang-laos.com diakses tanggal 20 Agustus 2017, Jam 22.29 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!