Mohon tunggu...
Vau-G
Vau-G Mohon Tunggu... Wiraswasta -

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Taber Laot dan Muang Jong – Tradisi Adat Masyarakat Pesisir Pantai Kepulauan Bangka-Belitung ( Bagian 2)

30 Mei 2016   19:58 Diperbarui: 20 Juni 2016   23:59 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Tinggal Suku Sekak di Bangka-Belitung - derosaryebed.blogspot.co.id Images

Jagania mpu kalalesana andala yitu

Bholi so umakidha uwala antona maka haragangia dhuka temo padhangia iya

Ro namo O tawo teingkita manusia ko sarong tasangu

Artinya:  Jagalah selalu luasnya lautan itu. Jangan hanya pandai mengambil isinya tetapi hormati pula dengan penciptanya. Karena laut dengan kita manusia adalah satu kesatuan yang saling membutuhkan.

Demikianlah ulasan mengenai tradisi masyarakat pesisir pantai Kepulauan Bangka Belitung. Semoga dapat menambah dan memperkaya wawasan para pembaca. ( Vau-G/www.bapang007.blogspot.com)

Catatan Kaki:

Tabel Suku Laut di Asia Tenggara
Tabel Suku Laut di Asia Tenggara
[1]  ^ suku Laut adalah suku bangsa yang bertempat tinggal di perahu dan hidup mengembara di perairan Provinsi Riau dan pantai Johor Selatan. Suku Laut masuk dalam kategori “Suku Terasing” di Indonesia sedangkan di Malaysia sebagai “Orang Asli”.

[2]  ^ bajak laut adalah sekelompok orang yang melakukan kekerasan di perairan bebas tanpa  mendapat wewenang  dari pihak yang berkuasa seperti pemerintah hingga termasuk dalam ruang lingkup pelanggaran hukum. Dimana tindakan ini untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok tertentu. Sebutan lain bajak laut yaitu perompak laut atau lanun.

[3]  ^ patok merupakan sejenis perahu kecil yang terbuat dari kayu. Ditaruh berbagai sesajian.

[4]  ^ replika kerangka rumah-rumahan sebagai simbol tempat tinggal.

[5]  ^ salah seorang yang turun memeriksa kondisi lokasi yang menjadi wakil dari Dewa Laut. Berada dalam keadaan tak sadarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun