Mohon tunggu...
Vau-G
Vau-G Mohon Tunggu... Wiraswasta -

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Taber Laot, Selamat Laut dan Buang Jong: Tradisi Adat Masyarakat Pesisir Pantai Pulau Bangka (1)

28 April 2016   23:11 Diperbarui: 3 Mei 2016   21:36 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

taber-laot-batu-beriga-news-108jakarta-images1-572233896323bd8c0ac88302.jpg
taber-laot-batu-beriga-news-108jakarta-images1-572233896323bd8c0ac88302.jpg
Taber Laot; Batu Beriga - news.108jakarta Images

Ritual diselenggarakan setahun sekali pada bulan April, dengan tanggal tergantung dari petunjuk Tetua Adat. Setelah menerawang hari baik, sang Tetua Adat biasanya akan memberi tahu warga melalui aparat desa dan upacara dipimpin langsung olehnya.

Persiapan ritual berupa ayam panggang yang ditaburi oleh dua helai daun (daun selasih dan daun ati-ati). Dibawa ke tepian pantai dengan dilanjutkan membaca doa. Setelah doa selesai, hidangan yang telah dibacakan doa kemudian dibagi-bagikan kepada sebagian warga yang menyaksikan.

Tiap-tiap warga Desa Batu Beriga juga turut “menganggung[2]  bersama ke tepi pantai. Setelah acara ritual selesai dilakukan, mereka makan bersama dari makanan yang telah dibawa tersebut. Acara berlangsung dengan meriah yang dihadiri pula para pejabat dan warga dari luar desa.

Masyarakat Desa Batu Beriga wajib tidak pergi melaut selama 3 hari setelah ritual dilaksanakan. Masyarakat dari desa lain turut mengerti dan mereka tidak akan pergi ke laut Desa Batu Beriga untuk memancing.

Nilai kearifan lokal yang dapat dijadikan teladan yaitu unsur religius, senasib sepenanggungan (solidaritas), persatuan (soliditas) dan penghormatan kepada alam.


Transportasi menuju Desa Batu Beriga dari Bandara Udara Depati Amir (Pangkalpinang) mengunakan taxi bandara ataupun transportasi umum menuju ke Kota Koba ( Ibukota Kabupaten Bangka Tengah) dengan jarak tempuh sekitar 60 Km. Memerlukan perjalanan sekitar 60 menit. Dari Kota Koba, dapat menyewa mobil menuju Desa Batu Beriga. Acara ritual Taber Laut diadakan di Pantai Tanjung Berikat berjarak 1-2 Km dari desa Batu Beriga (sekitar 1 jam dari Koba atau 2 jam dari kota Pangkalpinang menuju pantai Tanjung Berikat).

tanjung-berikat-tagsecond-com-images-572233d2137b61730b54b539.jpg
tanjung-berikat-tagsecond-com-images-572233d2137b61730b54b539.jpg
Pantai Tanjung Berikat dari Udara - tagsecond.com Images

Pantai Tanjung Berikat

pantai-tanjung-berikat-visitbangkabelitung-com-images1-572233f96323bdba0bc882c9.jpg
pantai-tanjung-berikat-visitbangkabelitung-com-images1-572233f96323bdba0bc882c9.jpg
Pantai Tanjung Berikat - visitbangkabelitung.com Images

Pantai yang cantik pada saat matahari terbenam , air laut yang biru, deretan batu granit raksasa dan hamparan pasir putih. Terletak di sebelah timur Kota Koba yang berjarak kurang lebih 60 km. Terdapat sebuah mercusuar dan menjadi salah satu tujuan wisata Kabupaten Bangka Tengah. Upacara adat Taber Laot diadakan di pantai ini. Tahun 2010, pantai Tanjung Berikat menjadi salah satu tempat wisata untuk program “ Visit Babel Archy 2010”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun