[caption caption="Gerhana Matahari Total - news.liputan6.com images"][/caption]Gerhana Matahari yang menyapu pagi, menjadi malam yang gelap gulita. Peristiwa pada tanggal 9 Maret 2016 yang bermula di Samudera Hindia, melintasi 11 wilayah Indonesia yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Dengan Kota yang dilalui yaitu Penarik, Palembang, Koba, Tanjung Pandan, Kendawangan, Pembuang, Sampit, Palangkaraya, Amuntai, Tanah Grogot, Balikpapan, Palu, Poso, Ampana, Luwuk, Ternate, Jailolo hingga Maba.Gerhana ini akan berakhir di Samudera Pasifik. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang daratannya dilalui oleh peristiwa langka ini.
Tim Peneliti baik dari instansi pemerintah dan lembaga pendidikan turut sibuk mempersiapkan peralatan untuk mempelajari fenomena alam tersebut. Tak luput komunitas-komunitas astronomi baik dari Indonesia dan luar negeri-pun turut serta. Beberapa hal yang menjadi target kajian seperti memotret citra gerhana matahari, membuktikan efek gravitasi yang membelokkan lintasan cahaya di sekitar objek astronomi yang besar (dalam hal ini matahari), mengamati ionosfer, geomagnet , fotometri, dan spektroskopi korona matahari. Lain halnya dengan para peniliti hayati yang akan mempelajari efek gerhana terhadap perilaku hewan.
Gerhana paling awal dimulai di Kotaagung, Lampung pada pukul 06.19 WIB dan paling akhir di Waris-Papua pada pukul 08.53.44 WIT.
Gerhana Matahari di Pulau Bangka
Pulau Bangka secara mayoritas akan dilintasi gerhana matahari total. Magnitudo gerhana matahari total terentang dari 1,014 di Tanjung Pandan hingga 1,007 di Toboali. Wilayah Pulau Bangka bagian Utara hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian. Kota yang dilintasi oleh gerhana matahari total yaitu Koba (durasi 1 menit 57 detik) dan Toboali (1 menit 45 detik).
Gerhana matahari dimulai dari fase gerhana sebagian, dimulai setelah matahari terbit pukul 06.21 WIB. Ketinggian matahari ketika awal gerhana yaitu sekitar 4 derajat. Memasuki fase gerhana matahari total dengan ketinggian sekitar 20 derajat. Gerhana matahari total akan berakhir pukul 08.35 WIB dengan ketinggian matahari sekitar 38 derajat.
Detail gerhana matahari total di Pulau Bangka:
a. Koba
Magnitudo : 1,010
Awal GMS : 06:20:57 WIB
Awal GMT : 07:22:10 WIB
Puncak GMT : 07:23:09 WIB
Akhir GMT : 07:24:07 WIB
Akhir GMS : 08:34:06 WIB
Durasi GMT : 1 Menit 57 Detik
Durasi GMS : 2 Jam 13 Menit
b. Toboali
Magnitudo : 1,007
Awal GMS : 06:20:44 WIB
Awal GMT : 07:22:06 WIB
Puncak GMT : 07:22:53 WIB
Akhir GMT : 07:23:46 WIB
Akhir GMS : 08:33:47 WIB
Durasi GMT : 1 Menit 45 Detik
Durasi GMS : 2 Jam 13 Menit
Magnitudo gerhana matahari sebagian di Pulau Bangka terentang antara 0,998 di kota Pangkalpinang dan 0,989 di Sungailiat. Dimulai pukul 06.21 WIB dengan ketinggian awal sekitar 4 derajat. Akan terlihat piringan bulan menutupi bagian selatan dari piringan matahari. Puncak gerhana matahari sebagian terjadi pukul 07.23 WIB dengan ketinggian matahari sekitar 19 derajat. Akhir gerhana terjadi pukul 08.35 WIB dengan ketinggian matahari 37 derajat. Durasi gerhana matahari sebagian di Pulau Bangka selama 2 jam 15 menit.
Gerhana yang terjadi di Pulau Bangka setelah matahari terbit, sehingga lokasi pengamatan harus dilakukan di medan pandang yang luas ke arah timur. Seperti lokasi pantai, lapangan atau di atas gedung bertingkat.
Mulai tanggal 6 sampai dengan 9 Maret 2016, pemerintah Kabupaten Bangka Tengah akan menampilkan rangkaian acara pengajian Kyai Kanjeng Emha Ainun Najib, sholat gerhana berjemaah, karnaval budaya, pertunjukan dambus, pencak silat, dan tarian rudat kolosal. Beberapa permainan tradisional yang sudah jarang terlihat yaitu gasing, bola tampah, hingga tok sahang akan meramaikan acara gerhana matahari. Terdapat pula pertandingan 1.001 bola api dan lomba kereta sorong. Kereta sorong merupakan olahraga tradisional Bangka Tengah yang diakui oleh UNESCO.
Sepuluh teropong dan 5.500 kacamata khusus telah disiapkan di lokasi pengamatan di sepanjang pantai Desa Terentang. Dengan 10 bus bagi pengunjung untuk mencapai lokasi yang akan disterilkan dari kendaraan bermotor. Kegiatan festival akan dipusatkan di Pantai Penyak Kabupaten Bangka Tengah dengan jadwal sebagai berikut:
WAKTU
KEGIATAN
P.I.C.
Minggu, 6 Maret 2016
09.00-21.00
Pameran Produk Unggulan Bangka Tengah
Dinperindagkop UMKM
09.00-21.00
Pameran Seni Instalasi
Dinbudparpora
09.00-16.00
Lomba Membatik Motif Kaligrafi dan Lomba Menggambar
Dinperindagkop UMKM & Dinbudparpora
09.00-15.00
Festival Gasing se- Bangka Belitung
Dinbudparpora
15.30-21.30
Festival Dambus se- Bangka Belitung
Dinbudparpora
18.30-19.30
Pemutaran Film Festival - Film Koba
Dinbudparpora
Senin, 7 Maret 2016
09.00-21.00
Pameran Produk Unggulan Bangka Tengah
Dinperindagkop UMKM
09.00-21.00
Pameran Seni Instalasi
Dinbudparpora
09.00-21.00
Festival Gasing se- Bangka Belitung
Dinbudparpora
15.30-21.30
Festival Dambus se- Bangka Belitung
Dinbudparpora
18.30-19.30
Pemutaran Film GMT
Dinbudparpora
Selasa, 8 Maret 2016
08.00-selesai
Karnaval Budaya
Dinbudparpora
09.00-21.00
Pameran Produk Unggulan Bangka Tengah
Dinperindagkop UMKM
09.00-21.00
Pameran Seni Instalasi
Dinbudparpora
09.00-21.00
Pertunjukan Tari Rudat Kolosal
Dinbudparpora
10.00-17.00
Atraksi Permainan Tradisional
Dinbudparpora
19.30-selesai
Pengajian dan Pertunjukan Cak Nun dan Kyai Kanjeng
Dinbudparpora
Selasa, 8 Maret 2016
09.00-21.00
Pameran Produk Unggulan Bangka Tengah
Dinperindagkop UMKM
09.00-21.00
Pameran Seni Instalasi
Dinbudparpora
Rabu, 9 Maret 2016
06.00-07.30
Menyaksikan Gerhana Matahari Total secara massal
Dinbudparpora
06.45-07.10
Sholat Gerhana
Kesra
08.00-20.00
Atraksi Permainan Tradisional
Dinbudparpora
20.00-21.00
Launching Album Kompilasi Dambus se-Bangka Tengah
Dinbudparpora
20.00-20.20
Pengumuman Lomba
Dinbudparpora
Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana dalam bahasa Inggris yaitu “Eclipse” yang berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “Ekleipsis – ditinggalkan”
Gerhana matahari terjadi jika bulan terletak diantara bumi dan matahari. Bumi, bulan dan matahari terletak pada satu garis, dengan bayangan bulan menutupi sebagian wilayah di bumi. Posisi, arah gerak, dan jarak relatif bumi, bulan dan matahari akan menentukan tipe gerhana seperti sebagian, cincin dan total. Umbra adalah bagian yang gelap dan berbentuk kerucut sedangkan penumbra merupakan bagian yang agak terang dan bentuknya menjauh dan semakin lebar.
Hal-hal yang diamati pada saat terjadi Gerhana Matahari
Gerhana dimulai saat bulan mulai menutupi piringan matahari. Pada fase total seluruh permukaan matahari tertutupi Bulan. Kita akan melihat bagian korona (mahkota) matahari dan bintang serta planet yang biasanya tertutup oleh cahaya matahari. Terdapat pula efek cincin berlian dan manik-manik Baily pada saat sebelum dan sesudah gerhana matahari total.
Metode mengamati Gerhana Matahari yang aman
Dalam kehidupan sehari-hari, menatap matahari langsung sangat berbahaya. Adanya sinar inframerah yang dapat merusak mata. Demikian pula ketika terjadi gerhana. Pada saat gerhana memasuki dan setelah fase gerhana total, terkadang kita menjadi tergoda untuk terus mengamati fenomena alam yang langka ini. Perubahan dari terang ke gelap, tentu akan mengundang keingintahuan untuk melihat apa yang terjadi dengan matahari.
Pada fenomena gerhana matahari 2016, ada sebagian daerah di Indonesia yang dapat mengamati cahaya matahari yang tertutup total oleh Bulan dan ada yang gerhana matahari sebagian.
Aturan umum yang harus dipahami yaitu:
Ketika cahaya matahari masih tampak (ketika akan memasuki fase gerhana total) dan akan tampak ( ketika selesai gerhana), maka kita tidak boleh melihat matahari langsung dengan mata telanjang. Karena dapat membahayakan mata.Tidak pula disarankan menggunakan kacamata hitam biasa, film yang diekspos, dan kepingan disket. Alat-alat tersebut tidak aman digunakan walaupun cahaya matahari menjadi tampak redup. Kerusakan mata yang terjadi tidak berlangsung spontan, tetapi akan perlahan seiring bertambahnya usia.
Ketika terjadi gerhana total, cahaya matahari sudah tidak tampak, maka kita baru dapat melihat secara langsung dengan mata telanjang. Namun pada gerhana matahari sebagian, tetap harus menggunakan alat-alat khusus mengamati gerhana matahari.
Walau menggunakan kacamata gerhana matahari, tidak serta merta kita melihat terlalu lama. Setelah satu menit, disarankan untuk menutup mata, sebagai jeda waktu mengistirahatkan mata .
Berikut ada beberapa metode yang cukup aman untuk mengamati gerhana yaitu:
- Metode Pin Hole Projection ( proyeksi lubang jarum)
Cara membuat proyeksi lubang jarum kotak kardus yaitu:
a. Bahan-bahan yang dibutuhkan: kardus kotak bekas, alumunium foil (dapat dibeli di toko buku), dan kertas gambar putih.
b. Lubangi kardus kotak bekas pada bagian atas, dengan bentuk segi empat. Bagian ini yang akan digunakan menghadap ke cahaya matahari.
c. Tutup lubang tersebut dengan alumunium foil. Dan lubangi alumunium foil tersebut dengan jarum.
d. Buat lubang berbentuk segi empat pada sisi samping kardus bagian bawah.
e. Bagian dasar kotak kardus yang menghadap ke alumunium kertas foil ditempeli kertas putih sebagai layar yang menangkap citra matahari.
f. Cara mengamati dengan menghadapkan bagian alumunium foil ke cahaya matahari, dan pengamat mengintip dari lubang segi empat yang berada di sisi samping kardus. Cahaya matahari akan masuk melalui lubang alumunium foil yang telah dilubangi. Citra matahari akan tampak pada kertas putih. Sisi-sisi kardus bagian lain ditutup rapat (kecuali bagian alumunium foil dan lubang pengamat), agar citra matahari semakin jelas terlihat.
- Menggunakan saringan
Saringan untuk perlengkapan memasak yang terbuat dari material besi dapat berfungsi layaknya lubang jarum. Saringan letakkan saat kita membelakangi matahari dan cahaya matahari akan terproyeksi ke atas tanah.
- Kacamata Gerhana Matahari.
Kacamata hitam yang didesain khusus ini memiliki filter yang aman untuk dipakai.
- Teleskop yang telah dipasang filter matahari.
Filter ini dapat terbuat dari bahan plastik mylar dan black polymer. Filter matahari dengan ND 5 (Neutral Density – Kerapatan Netral). Terdapat 3 macam konfigurasi jenis filter yaitu filter eyepiece, off-axis, dan full aperture. Yang direkomendasikan tipe off-axis dan full aperture (material filter pada seluruh permukaan optik teleskop).
- Proyeksi Matahari
Dapat dibaca di sini.
- Layanan streaming
Layanan streaming gerhana matahari dari berbagai lokasi yang dapat diakses lewat situs:
a. GerhanaID
b. Media BMKG
Hindari melihat gerhana matahari lewat kamera. Pada saat intensitas cahaya matahari dalam kondisi besar, maka akan berpotensi merusak sensor kamera itu sendiri. Kecuali lensa kamera telah dilapisi filter matahari, atau dengan menghubungkan antara kamera dengan teleskop yang telah dilapisi filter.
Pengaruh Gerhana Matahari Total terhadap Bumi
Temperatur wilayah yang dilintasi gerhana akan turun sebesar 3º C. Turunnya temperatur, membuat uap air lebih mudah berkumpul dan membentuk awan.
Hewan akan berperilaku seakan malam telah tiba. Hewan malam akan bersiap keluar. Burung hantu akan berdendang lebih aktif. Hewan yang berkeliaran di siang hari, akan kembali tidur. Burung-burung segera kembali ke sarang. Ikan-ikan laut yang biasa melompat di permukaan air akan masuk ke dalam. Jangkrik menjadi aktif berbunyi yang diakibatkan oleh suhu yang menurun. Jangkrik berbunyi agar menjadi hangat.
Setelah terjadi gerhana , tidak ada pengaruh yang berarti baik jangka pendek maupun panjang.
Kisah dan Makna terjadinya Gerhana Matahari
- Di Indonesia
Dalam Kitab Tantu Panggelaran dikisahkan bahwa para Dewa menggelar pesta minum air keabadian. Tak disangka, seorang raksasa bernama Rahu menyelinap ikut berpesta. Sang Hyang Raditya (Dewa Matahari) dan Sang Hyang Candra (Dewa Bulan) mengetahui dan memberitahukan kepada Dewa Wisnu.
Dewa Wisnu melemparkan cakra kearah Rahu hingga lehernya terputus. Pada saat itu, Rahu tengah meminum air keabadian, namun baru mengalir hingga kerongkongan. Hal inilah yang mengakibatkan, meski terpenggal, kepala Rahu tetap abadi. Akibat dendam, Rahu berusaha memakan matahari dan bulan. Kisah ini menjadi cikal bakal kepercayaan masyarakat jawa mengenai mitos Batara Kala. Makhluk raksasa yang menelan matahari pada saat gerhana matahari.
Orang Dayak Kahariangan mempercayai bahwa banyak makhluk gaib keluar bersamaan dengan gerhana matahari. Mereka memanfaatkan dengan bertapa, mengeluarkan benda-benda pusaka untuk terkena bilasan matahari pada saat gerhana. Dipercaya akan meningkatkan kesaktian. Orang Dayak mempercayai adanya makhluk gaib bernama Ruhi yang menelan matahari pada saat gerhana. Beramai-ramai memukul gong dan lesung agar Ruhi memuntahkan kembali matahari. Tak lupa, mereka menutup kepala dengan wajan untuk menangkal pengaruh buruk.
Ada keyakinan beberapa masyarakat Indonesia, untuk menolak pengaruh buruk gerhana matahari, dilakukan tebar beras kuning di sekitar hunian. Beras kuning tersebut berasal dari beras yang direndam dalam larutan air kunyit. Dalam adat-istiadat nusantara, beras kuning telah populer digunakan seperti dalam Upacara Tepung Tawar (sebagai rasa syukur atas keberhasilan yang telah dicapai), Upacara Tedak Siti ( upacara bagi anak yang baru dilahirkan), pengobatan “kebidaraan” ( menangis tiada henti yang disebabkan oleh makhluk halus), dan saweran pernikahan.
- Yunani Kuno
Merupakan tanda kemarahan Tuhan dan akan terjadi bencana
- India
Beberapa orang menolak untuk makan pada waktu selama gerhana matahari. Adanya kepercayaan bahwa makanan yang telah dihidangkan pada saat gerhana, telah terpapar racun.
- Tiongkok
Gerhana matahari terjadi oleh seekor naga yang melahap habis matahari. Untuk mengusir naga tersebut, dibuat kebisingan dengan memukul kentongan, menyalakan petasan dan meniup terompet.
- Bangka
Hidup seorang raksasa bernama Rau di Pulau Bangka. Ia ingin mempersunting salah satu Dewi Kahyangan. Namun ditolak. Rau tidak terima dan berusaha tetap memaksa. Dewa Surya ( Matahari ) dan Dewa Candra (Bulan) mengadukan perbuatan Rau kepada Dewa Wisnu.
Dewa Wisnu menghukum Rau dengan memanah leher hingga terputus. Kepala Rau terjatuh ke dalam Telaga Amerta yang berisi air keabadian. Sehingga kepala Rau tetap hidup, sedangkan badannya telah mati.
Hukuman ini membuat Rau menjadi marah dan tetap mengejar Sang Dewi. Sang Dewi yang bersembunyi di matahari dan bulan mengakibatkan Rau selalu berusaha memakan bulan dan matahari. Rau berharap Sang Dewi akan keluar. Namun hal ini yang mengakibatkan terjadinya gerhana matahari ataupun bulan.
Untuk mengusir Rau, masyarakat Bangka akan membuat kebisingan dan kegaduhan dengan memukul-mukul benda.
Kilas balik Gerhana Matahari Total di Indonesia
- 18 Mei 1901
Gerhana matahari total terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Berpuncak di Samudera Pasifik. Total durasi gerhana selama 6 menit 29 detik.
- 21 Februari 1922
Terjadi di Jawa dan berpuncak gerhana di Samudera Hindia. Dengan total durasi 5 menit 59 detik.
- 9 Mei 1929
Pulau Sumatera dengan puncak gerhana di Samudera Hindia. Total durasi selama 5 menit 7 detik.
- 5 Februari 1962
Sulawesi, Papua, dan puncak gerhana di Samudera Pasifik dengan total durasi 4 menit 8 detik.
- 11 Juni 1983.
Pada saat itu, sebagian besar wilayah Pulau Jawa,Sulawesi bagian selatan, dan perairan Maluku masuk lintasan gerhana matahari total dengan durasi selama 5 menit 11 detik. Pemerintah mengeluarkan aturan untuk tidak melihat langsung gerhana karena akan menimbulkan kebutaan. Para petani dianjurkan mencari rumput sehari menjelang gerhana dan para nelayan di Pangandaran-Jawa Barat dilarang melaut. Pesan - pesan disebarkan lewat pesawat gelatik dan oleh Federasi Aeromodeling Seluruh Indonesia. Gerhana matahari hanya dapat dilihat lewat tayangan siaran langsung di TVRI dan RRI. Rekaman laporan langsung TVRI tersebut dapat dinikmati lewat situs video berbagi dengan durasi 14 menit 44 detik yang menyajikan GMT melintasi Candi Borobudur, Magelang, dan Tanjung Kodok-Tuban.
- 22 November 1984
Melintasi Papua dan ujung selatan pulau Halmahera.
- 18 Maret 1988
Melewati Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka, Kalimatan Barat, dan Kalimantan Timur.
- 24 Oktober 1995
Terjadi hanya melewati Pulau Sangihe di Utara Sulawesi sehingga sedikit diketahui dan diamati oleh masyarakat Indonesia. Total durasi selama 2 menit 10 detik.
Teknik Foto Gerhana Matahari Total
Untuk teman-teman yang memiliki hobi fotografi dapat membaca artikel yang lengkap ditulis oleh Muhammad Rayhan dari Himpunan Astronomi Amatir Jakarta di sini dengan judul artikel “ Gerhana Matahari Total dan Cara Mengabadikannya”
Perangko seri Gerhana Matahari Total
Menyambut kejadian Gerhana Matahari Total 2016, PT. Pos Indonesia menerbitkan perangko edisi khusus GMT 2016 dengan 3 desain. Perangko ini didesain oleh Agung Eko Budi Waspada dan Triyadi Guntur dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Ketiga desain berlatar belakang gerhana matahari yang dikombinasikan dengan kultur budaya Indonesia. Menampilkan sosok Batara Kala yang akan memakan matahari, matahari sudah hampir sepenuhnya di mulut , dan desain matahari yang dimuntahkan kembali oleh Batara Kala.
Terdapat teknologi canggih pada souvenir sheet perangko dimana menggunakan teknologi glow in the dark sehingga perangko dapat berpendar ketika dibawa ke ruangan yang gelap dan augmented reality ( realitas tertambah) yang dapat menampilkan gambar tiga dimensi terjadinya gerhana matahari total yang berdurasi selama 2 menit. Dapat dilakukan dengan mengunduh aplikasi AR dengan platform android. Ternyata selain gambar 3D, dilengkapi dengan musik.
Sebelumnya, PT Pos Indonesia ( dahulu bernama Perusahaan Umum Pos dan Giro) pernah memperkenalkan perangko edisi GMT 1983 dengan 2 desain yaitu yang pertama berwarna dominan biru muda dengan latar gambar peta Indonesia dan jalur lintasan gerhana, bernilai Rp.275,- sedangkan yang kedua berwarna dominan cokelat dengan gambar gerhana matahari total dan peta Indonesia berserta jalur lintasan gerhana yang bernilai Rp. 110,-.
Selamat menikmati Gerhana Matahari Total 2016 dan salam Astro…(Vau-G/ www.bapang007.blogspot.com )
Referensi:
1. ^ Selamat Malam, Pagi 2016, Majalah Tempo, Edisi 29 Februari – 6 Maret 2016, halaman 48.
2. ^ Gerhana, Majalah Misteri, Edisi 20 Februari – 04 Maret 2016, halaman 13.
3. ^ Bagaimana Cara Aman Melihat Gerhana Matahari 9 Maret 2016?, w3.org, diakses tanggal 4 Maret 2016, Jam 22.17 WIB.
4. ^ Bagaimana mengamati gerhana matahari?, gerhana.langitselatan.com, diakses tanggal 4 Maret 2016, Jam 21.48 WIB.
5. ^ Cara Membuat Pin Hole, Alat Pengamat Gerhana Matahari Total, nationalgeographic.co.id, diakses tanggal 4 Maret 2016, Jam 21.45 WIB.
6. ^ Rayhan, Muhammad, Gerhana Matahari Total dan Cara Mengabadikannya ( Bagian 1: Persiapan Awal Dalam Memotret Gerhana Matahari), Planetarium & Observatorium Jakarta – Himpunan Astronomi Amatir Jakarta, diakses tanggal 4 Maret 2016, Jam 20.35 WIB.
7. ^ Membuat kacamata matahari, gerhana.langitselatan.com, diakses tanggal 5 Maret 2016, Jam 23.05 WIB.
8. ^ Keistimewaan gerhana matahari total 2016, gerhana.langitselatan.com, diakses tanggal 4 Maret 2016, Jam 21.17 WIB.
9. ^ 5 Hal Menarik Seputar Gerhana Matahari Total, nationalgeographic.co.id, diakses tanggal 4 Maret 2016, Jam 20.52 WIB.
10. ^ Teknik Observasi Gerhana Matahari, majalah1000guru.net, diakses tanggal 4 Maret 2016, Jam 22.14 WIB.
11. ^ Gerhana Matahari 9 Maret 2016 di Bangka Belitung, kalastro.xyz, diakses tanggal 4 Maret 2016, Jam 21.13 WIB.
12. ^ Gerhana Matahari Total/Total Solar Eclipse 09 March 2016, visitbangkabelitung.com, diakses tanggal 4 Maret 2016, Jam 21.23 WIB.
13. ^ Ada teknologi canggih pada “souvenir sheet” prangko GMT 2016, beritagar.id, diakses tanggal 9 Maret 2016, Jam 17.27 WIB.
14. ^ Prangko Khusus Gerhana Matahari Total 2016 di Indonesia, news.detik.com, diakses tanggal 9 Maret 2016, Jam 17.44 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H