Mohon tunggu...
Vau-G
Vau-G Mohon Tunggu... Wiraswasta -

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Habis Terang, Terbitlah Gelap.Bangka; Pagi, 9 Maret 2016

7 Maret 2016   22:00 Diperbarui: 9 Maret 2016   21:24 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerhana matahari terjadi  jika bulan terletak diantara bumi dan matahari. Bumi, bulan dan matahari terletak pada satu garis, dengan bayangan bulan menutupi sebagian wilayah di bumi. Posisi, arah gerak, dan jarak relatif bumi, bulan dan matahari akan menentukan tipe gerhana seperti sebagian, cincin dan total. Umbra adalah bagian yang gelap dan berbentuk kerucut sedangkan penumbra merupakan bagian yang agak terang dan bentuknya menjauh dan semakin lebar.

Mengenal Gerhana Matahari - langitselatan.com images

Hal-hal yang diamati pada saat terjadi Gerhana Matahari

Gerhana dimulai saat bulan mulai menutupi piringan matahari. Pada fase total seluruh permukaan matahari tertutupi Bulan. Kita akan melihat bagian korona  (mahkota) matahari dan bintang serta planet yang biasanya tertutup oleh cahaya matahari. Terdapat pula efek cincin berlian dan manik-manik Baily pada saat sebelum dan sesudah gerhana matahari total.

Metode mengamati Gerhana Matahari yang aman

Dalam kehidupan sehari-hari, menatap matahari langsung sangat berbahaya. Adanya sinar inframerah yang dapat merusak mata. Demikian pula ketika terjadi gerhana. Pada saat gerhana memasuki dan setelah fase gerhana total, terkadang kita menjadi tergoda untuk terus mengamati fenomena alam yang langka ini. Perubahan dari terang ke gelap, tentu akan mengundang keingintahuan untuk melihat apa yang terjadi dengan matahari.

Pada fenomena gerhana matahari 2016, ada sebagian daerah di Indonesia yang dapat mengamati cahaya matahari yang tertutup total oleh Bulan dan ada yang gerhana matahari sebagian.

Aturan umum yang harus dipahami yaitu:

Ketika cahaya matahari masih tampak (ketika akan memasuki fase gerhana total) dan akan tampak ( ketika selesai gerhana), maka kita tidak boleh melihat matahari langsung dengan mata telanjang. Karena dapat membahayakan mata.Tidak  pula disarankan menggunakan kacamata hitam biasa, film yang diekspos, dan kepingan disket. Alat-alat tersebut tidak aman digunakan walaupun cahaya matahari menjadi tampak redup. Kerusakan mata yang terjadi tidak berlangsung spontan, tetapi akan perlahan seiring bertambahnya usia.

Ketika terjadi gerhana total, cahaya matahari sudah tidak tampak, maka kita baru dapat melihat secara langsung dengan mata telanjang. Namun pada gerhana matahari sebagian, tetap harus menggunakan alat-alat khusus mengamati gerhana matahari.

Walau menggunakan kacamata gerhana matahari, tidak serta merta kita melihat terlalu lama. Setelah satu menit, disarankan untuk menutup mata, sebagai jeda waktu mengistirahatkan mata .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun