Mohon tunggu...
Vau-G
Vau-G Mohon Tunggu... Wiraswasta -

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Habis Terang, Terbitlah Gelap.Bangka; Pagi, 9 Maret 2016

7 Maret 2016   22:00 Diperbarui: 9 Maret 2016   21:24 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layanan streaming gerhana matahari dari berbagai lokasi  yang dapat diakses lewat situs:

a.  GerhanaID

b.  Media BMKG

Hindari melihat gerhana matahari lewat kamera. Pada saat intensitas cahaya matahari dalam kondisi besar, maka akan berpotensi merusak sensor kamera itu sendiri.  Kecuali lensa kamera telah dilapisi filter matahari, atau dengan menghubungkan antara kamera dengan teleskop yang telah dilapisi filter.

Pengaruh Gerhana Matahari Total terhadap Bumi

Temperatur wilayah yang dilintasi gerhana akan turun sebesar 3º C. Turunnya temperatur, membuat uap air lebih mudah berkumpul dan membentuk awan.

Hewan akan berperilaku seakan malam telah tiba. Hewan malam akan bersiap keluar. Burung hantu akan berdendang lebih aktif. Hewan yang berkeliaran di siang hari, akan kembali  tidur. Burung-burung segera kembali ke sarang.  Ikan-ikan laut yang biasa melompat di permukaan air akan masuk ke dalam. Jangkrik menjadi aktif berbunyi yang diakibatkan oleh suhu yang menurun. Jangkrik berbunyi agar menjadi hangat.

Setelah terjadi gerhana , tidak ada pengaruh yang berarti baik jangka pendek maupun panjang.

Kisah dan Makna terjadinya  Gerhana Matahari

-    Di Indonesia

Dalam Kitab Tantu Panggelaran dikisahkan bahwa para Dewa menggelar pesta minum air keabadian. Tak disangka, seorang raksasa bernama Rahu menyelinap ikut berpesta. Sang Hyang Raditya (Dewa Matahari) dan Sang Hyang Candra (Dewa Bulan) mengetahui dan memberitahukan kepada Dewa Wisnu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun