Kue Fo Thung berasal dari nama alat tiup berbentuk pipa dengan panjang 35-40 cm karena memiliki bentuk yang mirip.Fo Thung secara harafiah berarti pipa api. Pipa ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pengapian yang menggunakan kayu bakar dengan cara meniup. Semakin ditiup maka akan menghasilkan sumber api yang lebih besar. Terkadang jika terlalu kuat, sumber api menjadi padam dan menyebabkan timbulnya asap hitam. Jika belum mahir, muka sang peniup akan menjadi kehitam-hitaman (cemong). Makna Kue Fo Thung adalah seperti pipa tersebut berfungsi melalukan angin dan menyalakan api. Demikianlah terkandung harapan agar masalah segera berlalu dan semangat-pun menyala. Rasa Kue Fo Thung yang gurih, renyah , dan manis, mengundang untuk memakannya lagi dan lagi.
2. Kue Besak atau Kue Lapis Legit
Kue Besak melambangkan datangnya rejeki yang berlapis-lapis atau susul-menyusul di tahun baru. Rasa manis melambangkan harapan akan hidup yang “manis”.
3. Kue Luk Thew Ko atau Kue Satu
Luk Thew Ko terbuat dari kacang hijau yang telah dikupas halus lalu ditambahkan gula pasir. Kue ini dicetak dengan cetakan khusus. Melambangkan kesatuan, kebersamaan dan kesempurnaan.
4. Kue Thiam Pan (客家甜粄 )
Kue Thiam Pan atau Nian Gao (年糕) dari kata Nian – Tahun dan Gao – Kue. Dikenal pula dengan kue keranjang. Memiliki pelafalan yang sama dengan” Gao - 高” yang berarti tinggi. Secara harafiah Thiam Pan berarti “Kue yang Manis”. Kue ini disusun bertingkat dari besar sampai mengecil. Semakin meninggi dengan paling atas diletakkan kue Apem ( kue mangkuk) berwarna merah. Adanya harapan untuk kemakmuran semakin meningkat dari tahun ke tahun (seperti kue Nian Gao )dan semakin mekar layaknya kue mangkok. Kue ini digunakan sebagai persembahan pada waktu sembahyang dan akan dikonsumsi pada tanggal 20 bulan 1 penanggalan Imlek.
5. Lo Fu Pan (老虎粄)