4. Tiga macam kue
5. Tiga macam buah
6. Tiga macam daging ( Sam-sang) terdiri dari daging ayam, babi dan udang atau cumi.
7. Lima cangkir teh
8. Tiga cangkir arak
Walau terasa cukup melelahkan, namun semua orang sangat senang dan bahagia pada saat Ko Ngian. Semangat baru dan ceria, telah terbayarkan mengganti rasa lelah.
Ada satu hidangan yang dijumpai di keluarga Khek Bangka yaitu asinan Bon Thong Coi. Sejenis sayuran yang diasinkan di dalam toples kaca. Mengkonsumsi Bon Thong Coi ini memiliki makna agar memiliki rejeki yang banyak.
Malam Ko Ngian atau dikenal dengan “Sam Sip Am Pu – dialek Khek Bangka “ disambut dengan kumpul dengan seluruh anggota keluarga dan makan bersama. Diisi juga dengan mengunjungi Klenteng untuk bersembahyang. Terdengar bunyi Ci Pauw ( petasan) dan gemerlap pesta kembang api menambah keceriaan menyambut Ko Ngian. Ci Pauw di Bangka yang sering dimainkan adalah model cabe rawit dengan penyulut memakai sebatang garu (hio).
Hari pertama Ko Ngian,orang-orang akan bangun pagi-pagi, mandi dan memakai pakaian baru. Ada ritual mandi menggunakan air kembang di hari pertama Ko Ngian. Setelah itu, untuk orang Tionghoa yang beragama Kong Hu Cu akan mendatangi Klenteng untuk bersembahyang. Generasi muda akan mengunjungi rumah orang yang lebih tua untuk memberikan ucapan selamat Ko Ngian yaitu “Kiung Hi Sin Ngian - 恭喜新年”. Secara umum, orang tua akan memberikan Fung Pao - Angpao ( kertas amplop merah berisi uang) kepada anak-anak dan kepada yang belum menikah.