Sangat banyak ibu-ibu muda yang alat kerjanya adalah sapu, pel, sutil masak, ulek-ulek, setrika, dan semacamnya. Meski sudah mempunyai kegiatan yang njlimet, ternyata masih bisa curi waktu untuk gosip, nonton sinetron, dan aktivitas kurang manfaat lainnya.
Padahal kegiatan kurang produktif tersebut dapat diganti dengan aktivitas yang manfaat. Aktivitas yang Insya Allah bisa dikerjakan oleh semua ibu-ibu di Indonesia. Kegiatan itu namanya bisnis online.
Biasanya, ibu-ibu muda identik dengan memasak, ngemong anak, beli sembako ke warung, mengurus suami, dan rapih-rapih rumah. Sekarang adalah waktu yang pas untuk perlahan-lahan menggeser penilaian tersebut. Bahwa mahmud (mamah muda) juga bisa berpenghasilan tanpa harus pergi jauh dari rumah serta anak-anak.
Kali ini saya mau berbagi pengalaman tentang 6 peluang usaha online yang bisa dieksekusi oleh ibu-ibu muda. Saya sudah rancang agar apa yang saya tulis di artikel ini bisa dimengerti dengan mudah dan bisa dijalankan dengan tidak mengganggu tugas mulia ibu rumah tangga.
Jadi, bagi para ibu-ibu, silakan baca pemaparan ini hingga selesai.
1. Membuat Konten Untuk Orang Lain
Sudah cukup percaya diri dengan hasil karyamu sendiri?Kalau iya, pekerjaan ini layak untuk kamu jajal. Ada sangat banyak ibu-ibu yang terjun di bisnis menulis konten, karena memang natur kerja ini yang memungkinkan dilakukan dari mana saja, termasuk dari rumah.
Harga yang diberikan untuk satu konten yang dibuat juga bermacam-macam tergantung dari banyak kata dari konten yang dibuat. Artikel dengan 500 kata umpamanya, bisa dihargai setidaknya Rp15.000. Lumayan jika per hari kamu sanggunp membuat 4 konten. Artinya per bulan sangat mungkin kamu mendapat pendapatan bersih sebesar Rp1.200.000 (dengan catatan hari Minggu libur).
Untuk bisa mendapatkan kerjaan ini, kamu bisa bergabung ke website ini:
Selain itu, job ini tidak mengikat dan secara umum tidak menuntut target yang menekan. Yang perlu kamu persiapkan adalah kemampuan dalam menyusun informasi melalui banyak sumber untuk ditulis ulang ke dalam satu artikel utuh, karena mayoritas artikel yang kamu produksi nanti adalah konten berdasar keyword atau berdasarkan kemauan klien.
2. Bisnis Cocok Tanam dan Tanaman Hias
Kalau kamu suka dengan aktivitas bercocok tanam, opsi ini boleh kamu ambil, terlebih jika kamu mempunyai pekarangan rumah yang lumayan luas untuk melakukan pembibitan dan tanaman.
Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, bagaimana altifitas ini mampu menjadi sebuah usaha online? Teknik pemasarannya yang dikerjakan lewat online, karena demand tanaman lewat dunia maya sangat banyak.
Usaha tanaman paling mudah jika dipasarkan pakai teknik SEO (Search Engine Optimization). Karena ini termasuk produk yang dicari orang. Sedangkan, data mengatakan bahwa 9 dari 10 orang yang memakai internet akan menggunakan mesin pencari (dalam hal ini tentu saja Google menjadi nomor satu di layanan mesin pencari). Kamu boleh belajar teknik-teknik SEO lewat konten yang saya tulis di blog saya dengan judul Belajar SEO.
Seandainya kamu merasa susah saat mempelajari teknik SEO atau merasa tidak cukup waktu untuk membagi fokus, tak ada salahnya melimpahkan pekerjaan SEO ini ke pihak lain. Silahkan Googling dengan keyword "jasa SEO", tapi tetap waspada untuk diperhatikan detail-detail berkenaan dengan jasa yang mereka tawarkan.
Untuk bukti lainnya bahwa usaha tanaman ini sangat menjanjikan jika dikerjakan secara online bisa kamulihat dari salah satu startup e-commerce yang fokus berjalan di sektor ini, yaitu Kebun Bibit. Kamu juga bisa mengamati bagaimana cara kerja mereka, kemudian bisa dipermak menyesuaikan keinginanmu.
Ada lagi peluang yang bisa dimaksimalkan dari usaha seputar tanaman. Sebuah startup asal Depok, Jawa Barat, meluncurkan platform yang mereka beri nama iGrow. Platform ini memungkinkan kamu bercocok tanam melalui teknologi digital, usalan lengkapnya bisa kamu pelajari melalui Google.
3. Desain Undangan Pernikahan
Ada begitu banyak produk yang bisa dibuat dari skill desain, namun kenapa saya sebutkan undangan pernikahan? Ya karena request pasar digital untuk undangan termasuk besar.
Merujuk pada data yang saya ambil dari Google Keyword Planner, keyword "undangan pernikahan" dicari sekitar 33.000 kali setiap bulannya. Artinya ada sekitar 3.000 orang yang mencari setiap hari. Ini pencarian yang besar sekali untuk suatu ide bisnis.
Kamu bisa bikin web yang menampilkan template desain undangan yang sudah jadi. Jika kamu masih blank apa yang akan dilakukan ketika ingin terjun ke bisnis ini, beberapa web di bawah bisa jadi rujukan dan inspirasi:
- undangan.id (bahasa Indonesia)
- weddingpaperdivas.com (bahasa Inggris)
Kamu boleh cek Google Keyword Planner dan membandingkan antara keyword "desain undangan pernikahan" dengan keyword desain yang lain. Kamu akan tahu bahwa keyword undangan ini memiliki permintaan yang banyak sekali tapi kerjanya tidak terlalu sulit.
4. Ada Banyak Platform Marketplace, Maksimalkan!
Apa maksudnya? Seperti yang sudah umum diketahui, di Indonesia ada 2 raksasa marketplace yaitu Tokopedia dan Bukalapak. Kalau di kehidupan nyata, mereka berdua sudah seperti Alfamart dan Indomaret. Kalau ada satu pihak mengeluarkan fitur anyar, pihak satunya tidak mau tertingal.
Bukan hanya itu, baik Tokopedia maupun Bukalapak, mereka memiliki fitur dropship, yang memudahkan orang-orang yang tidak memiliki barang bisa ikut menjualkan barang yang ada di kedua marketplace tersebut.
Dengan memakai cara ini kamu tidak usah ribet foto produk, menyetok barang (belanja), dan yang juga tidak kalah merepotkan yaitu kirim-kirim barang. Berbagai kerepotan ini bisa selesai dengan menempatkan diri sebagai dropshipper saja. Keuntungan pasti lebih kecil, namun aktivitas rumah tanggamu bisa tetap maksimal karena kamu tidak akan terlalu repot ketika menjadi seorang dropshipper.
5. Menjadi YouTuber, Rekam Aktivitas Keluarga
Jangan salah, sangat banyak orang yang suka memperoleh inspirasi dari cara hidup orang lain, atau juga yang bertujuan untuk sekedar kepo. Hanya bermodalkan handphone yang punya kamera 13 megapiksel, plus daya tampung memori yang besar (misal 16 GB), kamu bisa mengabadikan kehidupan rumah tangga untuk durasi rata-rata lima menit.
Jangan terlalu lama soal durasi, penonton sekarang cepat bosan, apalagi jika video yang kamu produksi memang banyak hal-hal yang membosankannya. Sebaiknya banyak menonjolkan kegiatan menarik dan unik dari pada terlalu sering menampilkan dialog.
Yang dimaksud dengan aktifitas rumah tangga di sini bisa berupa tips dan trik memasak di dapur, ngayomi anak, berkebun, tamasya atau traveling, makan-makan di tempat menarik, dan lain-lain. Kalau kamu menampilkan objek anak kesayangan, tema kekeluargaan bisa semakin nampak jika di video itu hadir anak-anak yang lucu.
Lalu, apa untungnya rutin upload video ke YouTube? Kamu bisa melakukan monetisasi melalui iklan yang YouTube tampilkan di video yang kamu upload. Dari iklan itulah kamu memperoleh penghasilan.
6. Ada Rumah Kosong? Daftarkan ke Airbnb
Pernah tahu perusahaan yang tidak punya property tapi bisa menyewakan rumah? Perusahaan itu dikenal dengan nama Airbnb, sebuah perusahaan berbasis online yang memungkinkan kamu untuk menyewakan properti nganggur yang kamu punya supaya ada yang sewa.
Misal kamu punya properti yang sedang tidak terpakai, tidak ada salahnya masukkan spesifikasi rumahmu di Airbnb. Mereka (Airbnb) akan mencarikan tamu untuk propertimu. Selain Airbnb, ada juga situs lainnya yang bisa kamu berdayakan semacam ini:
Mendingan, daripada tak terpakai dan tidak bermanfaat lebih baik disewakan, manfaat untuk kamu, untuk tamu, dan untuk Airbnb juga.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, Anda boleh baca tulisan saya yang lainnya yang membahas seputar tips trik bisnis online >> peluang bisnis online.
Psstt, buat para suami, silakan forward artikel ini ke istri Anda. ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
