Mohon tunggu...
Jalaluddin Rumi Prasad
Jalaluddin Rumi Prasad Mohon Tunggu... Agrobisnis -

We don't grow plants. We grow soil; and soil grows plants.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tanah Subur dan Mikroorganisme

19 Oktober 2015   01:02 Diperbarui: 19 Oktober 2015   01:38 3175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mikroorganisme dalam tanah"][/caption]

Lahan akan dikatakan subur jika mampu menjadi media pertumbuhan yang baik untuk tanaman pada masa vegetatif dan generatif yang pada gilirannya mengantarkan tanaman memberikan hasil produksi yang tidak hanya optimal tapi juga maksimal. Kondisi lahan tersebut hanya akan terpenuhi jika kondisi tanahnya memiliki kriteria kesuburan fisika, kesuburan kimia, dan kesuburan biologis.

Faktor yang sebaiknya menjadi perhatian utama pada kondisi lahan pertanian adalah kesuburan biologis tanah yang selama ini tidak menjadi pertimbangan khusus pada metode pertanian pada umumnya dan lebih menekankan pada kesuburan fisika tanah dan kesuburan kimia tanah.

Dalam konteks kesuburan biologis, tanah dikatakan subur bila mempunyai kandungan dan keragaman mikrobiologis atau mikroorganisme tinggi yang dibutuhkan oleh tanaman dan bersifat simbiosis mutualisme terhadap akar tanaman juga berperan dalam melindungi tanaman dari pengaruh mikroorganisme yang bersifat pathogen juga kondisi kimia tanah yang berpotensi racun sekaligus membentuk karakteristik fisik tanah menjadi lingkungan yang baik untuk pertumbuhan akar tanaman.

Tanah subur mengandung lebih dari 100 juta mikroba per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroba tersebut. Sebagian besar mikroba memiliki peranan yang menguntungkan bagi pertanian, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, recycling hara tanaman, fiksasi biologis nitrogen, pelarutan fosfat, meransang pertumbuhan, biokontrol pathogen dan membantu penyerapan unsur hara.

Organisme (terutama mikroorganisme) tanah penting dalam kesuburan tanah untuk tanaman pertanian karena berperan dalam siklus energi, siklus hara, pembentukan agregat tanah, dan menentukan kesehatan tanah (suppressive/conducive terhadap munculnya penyakit terutama penyakit tular tanah-soil borne pathogen).

Setidaknya minimal ada 6 (enam) jenis mikroorganisme yang dapat dikembangkan oleh petani secara baik di tanah pada lahan pertanian untuk mengoptimalkan hasil pertanian (terutama padi) dan juga perkebunan secara maksimal, yaitu:

  • Azotobacter sp

Azotobacter berperan sebagai penambatan nitrogen merupakan proses yang menyebabkan nitrogen bebas digabungkan secara kimia dengan unsur lain.
  • Azozpirillium sp

Azozpirillium berperan sebagai produksi fitohormon seperti auksin, sitokinin, dan giberelin), peningkatan penyerapan hara, peningkatan ketahanan cekaman, produksi vitamin, siderophore dan biokontrol, serta pelarutan P.
  • Streptomyces sp

Streptomyces berperan sebagai agen pengendali patogen tanaman dengan menghasilkan antibiotik dan senyawa Hidrolitik seperti Glukanase, kitinase yang mampu mendegradasi dinding sel fungi.
  • Saccharomyces sp

Saccharomyces memiliki kemampuan menguraikan ikatan sakarida pada karbohidrat tingkat tinggi sehingga diharapakan berperan dalam melepaskan zat-zat nutrisi terikat untuk dicerna enzim pencernaan.
  • Aspergillus sp

Aspergillus merupakan fungi pelarut fosfat yang melarutkan fosfat dari sumber-sumber yang sukar larut sehingga meningkatkan pertumbuhan/produktivitas tanaman terutama di tanah-tanah marginal.
  • Trichoderma sp

Trichoderma menjadi agen biokontrol karena bersifat antagonis bagi jamur lainnya, terutama yang bersifat patogen. Trichoderma juga dapat digunakan oleh petani dalam proses percepatan pembuatan kompos.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun