Lagi Rame!

Raden Ayu Nova Lurra ( Lintang'ku ) Mohon Tunggu... lainnya -

\r\n- &#34; Setetes demi tetes Hujan yang turun adalah \r\n pembekuan dari Do&#39;a yang menggantung pada \r\n langit langit Surga yang terjatuh ke Bumi lantas\r\n menguap ke Arsy menuju yang terkasih. &#34; \r\n\r\n- &#34; Sesuayangan yg ta teganti en memang ta ada \r\n terpantas&#39;e mengganti \r\n be&#39;bilamana nafas&#39;e telah menyatu\r\n serumpama Ruh yang mengecup mesra do&#39;a\r\n\r\n ( dedicated to : Raden Ayu Nova Lurra )

Selanjutnya

Tutup

Puisi

sesedap kekepul

26 Mei 2011 11:05 Diperbarui: 26 Juni 2015 05:11 36

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat foto

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam gula umbu dapur..

yg ta terjelas ..

namun terasa..

itulah..

Cinta..

mengepuli yg dicinta..

hem..

hem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :