Mohon tunggu...
Fadhlan_Arf
Fadhlan_Arf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Prof Dr. Hamka

dont judge if I'm right

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Pendidikan Aagama Islam dan Metode Pembelajaran di Yayasan At-Taufiq

13 Januari 2022   16:18 Diperbarui: 13 Januari 2022   16:22 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Aprillia Indah Witary1 , Uswatun Hasanah2, Muhammad Fadhlan Arief3, Aulia Nur Syifa4 

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jl. Limau II Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia E-mail: Aprilliawitary@gmail.com, uswatun282002@gmail.com, fadhlanarief872@gmail.com

ABSTRAK

 

Pembelajaran pendidikan agama Islam dan metode pembelajaran Di Yayasan At- Taufiq Bekasi Timur

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Yayasan At-Taufiq dan Pembelajaran pendidikan agama Islam dan metode pembelajaran Di Yayasan At-Taufiq Bekasi Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Oleh karena itu, Yayasan At-Taufiq berdiri untuk memberikan perhatian dalam hal pembiayaan sekaligus menjadi solusi atas masalah-masalah pendidikan, sosial dan keagamaan di lingkungan sekitar dan bertujuan sebagai wadah yang bukan sekedar membantu mereka dalam hal pembiayaan sekolah tetapi juga menanamkan aqidah Islamiyah yang mulai terkikis oleh pengaruh ekonomi dan globalisasi. Kegiatan dakwah sering dipahami sebagai upaya memberikan pemecahan masalah. Masalah yang dimaksud mencakup aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, sains dan teknologi. 

Oleh karena itu, dakwah harus dikemas dengan cara atau metode yang tepat. Dakwah harus dilakukan secara aktual, faktual dan kontekstual. Dakwah bisa dilakukan dengan bermacammacam cara, apalagi dengan mempertimbangkan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks. Salah satu gerakan dakwah yang bisa dilakukan adalah dengan menampung anak yatim, piatu dan anak terlantar dalam suatu wadah seperti yayasan. Penelitian ini berjudul Strategi Meningkatkan Efektivitas Kegiatan Dakwah di Yayasan panti asuhan At Taufiq. Bogor, Tambun selatan. 

Tujuan penelitian adalah mengetahui strategi meningkatkan efektivitas kegiatan dakwah di Yayasan Panti Asuhan At-Taufiq Bekasi Timur. Serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam strategi meningkatkan efektivitas kegiatan dakwah di Yayasan tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian lapangan dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi peningkatan kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Panti Asuhan At-Taufiq, Bekasi Timur, dapat dinyatakan telah berjalan dengan relatif baik, efektif dan efisien. Hal tersebut dikarenakan ilmu manajemen telah diaplikasikan dengan baik ke dalam pelaksanaan program kegiatan dakwah. Sehingga kegiatan dakwah yang direncanakan berhasil dikerjakan dengan secara efektif dan efisien. Pada prosesnya, terdapat sedikit kendala yang dihadapi dalam strategi meningkatkan efektivitas kegiatan dakwah di Yayasan Panti Asuhan At-Taufiq Bekasi Timur. Kendala tersebut antara lain masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) dan masalah dana operasional yang masih relatif minim. Apabila didukung oleh jumlah tenaga SDM yang cukup dan dukungan dana yang memadai, maka aplikasi ilmu manajemen yang dijalankan dalam kegiatan dakwah akan lebih maksimal serta optimal hasilnya.

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG 

Yayasan adalah kumpulan dari sejumlah orang yang terorganisasi dan dilihat dari segi kegiatannya, lebih tampak seperti Lembaga sosial. Sejak awal sebuah yayasan didirikan bukan untuk mencari keuntungan, akan tetapi tujuannya adalah untuk membantu dan meningkatkan kesejahteraan hidup orang lain. Yayasan didirikan tidak untuk mencari keuntungan, dalam artian memperbesar kekayaan dari pendirinya tetapi untuk tujuan tertentu, bisa berupa sosial, keagamaan atau pun kemanusiaan. Keberadaan yayasan pada dasarnya merupakan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat yang menginkan adanya wadah atu Lembaga yang bersifat dan bertujuan sosial, keagamaan dan kemanusiaan.

Yayasan At-Taufiq adalah sebuah lembaga sosial dakwah Islam yang telah berdiri sejak tahun 1974 pada zaman  Pak Harto dan dikukuhkan oleh Pak Ujang dan diketuai oleh Alaudin. Yayasan At-Taufiq berada di Jl. Yayasan At-Taufiq Rt.04/06 No.119 Jatimulya Tambun-Bekasi 17113.  Tujuan berdiri yayasan untuk mencerdaskan generasi anak bangsa serta mendidik anak berakhlakul karimah. Peserta didik anak yayasan terdiri dari 80 orang. Yayasan At-Taufiq memfokuskan tujuan kegiatan pada bidang dakwah, Sosial, dan pendidikan. Di bidang dakwah, Yayasan At-Taufiq menyelenggarakan pengajian rutin setiap malam ba'da maghrib sampai isya, dan beberapa waktu baik lainnya yang mana semua kegiatan itu dilaksanakan di Lokasi Yayasan dan beberapa Majelis ta'lim lainnya yang berada di wilayah Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi. Di bidang pendidikan, Yayasan At-Taufiq menerapkan tujuan pembelajaran bagi anak kurang mampu, anak yatim dan muallaf, untuk belajar ilmu agama dan mendalami sunnah-sunnah Rasulullah SAW, untuk bekal hidup layak di dunia dan berakhlak serta beramal sholeh untuk tujuan di akhirat.

               

TINJAUAN PUSTAKA 

Menurut Depsos RI (2004: 4) mengemukakan bahwa: Panti Sosial Asuhan anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak terlantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak terlantar, memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas,tepat dan memadai bagi pengembangan kepribadianya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita- cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif dalam bidang pembangunan nasional.

Dari pengertian panti asuhan merupakan sebuah lembaga pengganti fungsi orang tua bagi anak-anak terlantar dan memiliki tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak- anak terlantar terutama kebutuhan fisik, mental, dan sosial pada anak asuh supaya mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan menjadi generasi penerus cita- cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta dalam bidang pembangunan sosial.

Sedangkan menurut Gospor Nabor (Bardawi Barzan:1999: 5) menjelaskan bahwa: "Panti asuhan adalah suatu lembaga pelayanan sosial yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat, yang bertujuan untuk membantu atau memberikan bantuan terhadap individu, kelompok masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup".

Berdasarkan pengertian diatas panti asuhan sebagai lembaga sosial yang didirikan secara sengaja oleh pemerintah ataupun masyarakat guna membantu invidu atau kelompok dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai wujud upaya terjaminnya kesejahteraan sosial.

Dari kedua pengertian yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa panti asuhan adalah suatu lembaga kesejahteraan sosial yang didirikan secara sengaja oleh pemerintah atau masyarakat yang bertanggung jawab dalam melakukan pelayanan, penyantunan dan pengentasan anak terlantar dan memiliki fungsi sebagai pengganti peranan orang tua dalam memenuhi kebutuhan mental dan sosial pada anak asuh agar mereka memiliki kesempatan yang luas untuk mengalami pertumbuhan fisik dan mengembangkan pemikiran hingga ia mencapai tingkat kedewasaan yang matang dan mampu melaksanakan peranan-perannya sebagai individu dan warga negara didalam kehidupan bermasyarakat.

           

HASIL PEMBAHASAN

Dari penelitian yang telah kami lakukan, kami melihat masih banyaknya kekurangan yang dialami oleh Yayasan At-Taufiq seperti contohnya pembelajaran Al-Qur'an yang terlalu monoton dan tidak adanya inovasi baru dalam membangun proses pembelajaran. Hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan dari masing-masing anak yang ada dalam Yayasan tersebut. Pembelajaran hanya berbentuk membaca, mengeja dan menulis Al-Qur'an. Selain belajar di lingkungan Yayasan, anak-anak di Yayasan At-Taufiq pada hari senin sampai jum'at juga bersekolah seperti biasa sesuai dengan tingkatannya masing-masing. Pada akhir pekan, mereka menyibukkan diri dengan melakukan kegiatan gotong royong dengan membersihkan area sekitaran Yayasan At-Taufiq. Tujuan didirikannya Yayasan At-Taufiq ini selain untuk membantu anak-anak menuntut ilmu, pendiri ingin memberdayakan para janda dan yatim piatu agar hidup mereka lebih terwadahi. Yayasan At-Taufiq membantu para janda untuk bisa menghidupi dirinya dan keluarganya sendiri misalnya, membantu mereka untuk memodali berjualan sesuai dengan keterampilan yang mereka kuasai. Para janda dan anakanak disana hidup saling berdampingan dan saling membantu satu dengan lainnya.  Sehingga para janda dan anak anak yatim piatu merasa diayomi di Yayasan At-Taufiq yang membuat mereka merasa nyaman berada di Yayasan tersebut meskipun sudah kehilangan orang yang mereka cintai. Hal tersebut membuat mereka menjadi lebih semangat untuk menjalani hidup mereka masing-masing di Yayasan At-Taufiq meskipun mereka sudah kehilangan orangorang yang mereka cintai. Yayasan At-Taufiq juga tidak memaksakan para anak yatim piatu dan janda untuk ikut bergabung di Yayasan At-Taufiq itu sendiri. Tetapi Yayasan At-Taufiq secara terbuka siap menerima bagi siapa saja yang ingin ikut kedalam Yayasan At-Taufiq itu sendiri dari anak yatim piatu sampai janda sekalipun.

          

KESIMPULAN 

Dari hasil penelitian kami di Yayasan At-Taufiq, kami menyimpulkan bahwa kegiatan mereka selama b

erada di Yayasan At-Taufiq mungkin bisa dibilang masih kurang. Karena pembelajaran atau pemahaman yang mereka ketahui hanya mengeja bacaan, menulis dan membaca Al Quran. Sehingga hal tersebut bisa mempengaruhi perkembangan dari masing masing anak yang ada di yayasan tersebut. Karena apabila mereka hanya melakukan kegiatan tersebut tapi tidak ada perubahan, maka bisa terjadi kemungkinan anak anak di Yayasan tersebut mengalami ketertinggalan zaman. Karena di zaman sekarang segala sesuatu bisa didapatkan dengan mudah terutama dalam hal pendidikan. Seharusnya, mereka bisa memanfaatkan alat komunikasi yang mereka gunakan untuk mengetahui pemahaman tentang agama di luar sana. Karena banyak sekali ilmu yang bisa mereka dapatkan ketika mereka menggunakan alat komunikasi mereka dengan baik dalam hal pendidikan. Sehingga nantinya mereka bisa berkembang dengan baik mengikuti atau sesuai dengan perkembangan zaman.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun