Mahasiswa PAI Uhamka (Muhammad Najmi Akbar, Muhammad Fadhlan Arief, Thufail Alfarobi, Rona iyut Rizki, Uswatun Hasanah, dan Alvina Nurdianti). Melakukan pemberdayaan di Bekasi, Jawa Barat. pada Ahad (27/12/2021)
DATA DIRI KAUM DHUAFAÂ
Nama : Ibu Fitri Sundari
Usia : 38 tahun
Pekerjaan : Jualan jajanan ringan seperti es seduh, seblak, otak-otak, sosis, dan bakso goreng.
Penghasilan perhari : - Laba kotor : Rp.150.000 / - Laba bersih : Rp.40.000
Usia Suami : 37 tahun
Jumlah Anak : 4 orang
Anak pertama, berusia 16 tahun, sekolah 1 SMK, dengan SPP Rp.250.000
Anak kedua, berusia 10 tahun
Anak ketiga, berusia 5 tahun
Anak keempat, masih bayi, memilki riwayat dalam lamanya pertumbuhan yang tidak seperti anak lainya.
Status Rumah : Kontrakan, dengan biaya Rp.500.000/bulan
 Pemberdayaan berupa masing-masing dari kelompok kami menyebarkan poster di media sosial. Dana yang terkumpul yaitu         Rp. 1.777.000,00 yang didapatkan dari penggalangan dana selama 2 bulan melalui instagram, wa, poster di sosmed, link donasi dan donasi dari saudara/kerabat dekat.
Tim Mahasiswa memberikan modal berjualan berupa peralatan membuat gorengan dan bahan pokok membuat makanan dan minuman.
Alvina selaku tim penggalangan dana menuturkan, "Kami sangat berterimakasih kepada seluruh donatur yang sudah ikut membantu dalam kegiatan pemberdayaan ini."
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu Ibu Fitri Sundari sebagai seseorang yang ikut serta membangun perekonomian di dalam keluarga nya yang sedang menghadapi pandemi Covid19 dan fase varian baru (omricon). Ibu Fitri merupakan seorang yang berprofesi sebagai penjualan makananseblak dan minuman.Â
Suami beliau berprofesi sebagai tukang bangunan. 3 anaknya telah beranjak dewasa dan Remaja dan anak yang terakhir masih balita dan memiliki kelainan dari balita normal lain nya.
Setiap hari pendapatan Ibu Fitri tidak menentu. Jika hasil berjualan seblak tidak mencukupi, beliau menambahkan jualannya seperti bakso goreng dan minuman es yang di blender.Keuntungan penjualan digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari hari dan modal kembali agar bisa terus berjualan. Ibu Fitri Sundari memiliki harapan agar anaknya melanjutkan ke jenjang sekolah dan pengobatan anak terakhir nya yang masih Balita
Ibu Fitri Sundari mengungkapkan rasa syukur kepada tim Mahasiswa.
"Saya sangat berterimakasih kepada kalian yang telah memberikan bantuan kepada saya menjadi lebih baik lagi , semoga berkah dan sukses, semoga kalian dipermudah dan dilancarkan selama masa kuliah hingga menjadi sarjana, mengejar cita-cita kalian. Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sekali lagi Terimakasih. " Tuturnya.
Pemberdayaan kaum dhuafa berbentuk kegiatan sosial yang tertera pada surah Al-Maun dan Al-Hujurat; ayat 13. Makna dari surah tersebut menganjurkan kita sebagai seorang muslim harus saling membantu sesama manusia untuk dapat hidup secara baik dan layak.Â
Pemberdayaan dapat dipilih sebagai penerapan saling membantu yang tercantum dalam surah Al-Maun. Banyak sekali pelajaran yang di kupas dari kegiatan pemberdayaan. Mulai dari saling mengenal satu sama lain, bersyukur atas apa yang dimiliki, lalu saling tolong menolong,dan masih banyak lagi.
"Saya bersyukur bisa ikut terlibat dalam kegiatan pemberdayaan ini, dengan adanya kegiatan pemberdayaan ini sangat membantu pihak seperti keluarga Ibu Fitri" Ucap Thufail Alfarobi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H