Namun semua terjawab dari apa yang kami lihat dengan berada disekitarnya sehari2. Ryano tidak melakukan semua ini demi keuntungan pribadi, ia melakukanya sebagai bagian dari keikhlasan ikhtiarnya berkontribusi untuk bangsa. Ia menjadi manifestasi dan contoh presisi ketika Tuhan menitipkan kemampuan ditangan hambanya yang tepat. Dan kami beruntung bisa menjadi bagian dari sekecil apapun upaya yang ia lakulan demi negeri ini. Kami bersyukur mendapat tempat terindah untuk menyaksikan keteladanan kepemimpinan yang dibalut dalam keikhlasan yang tulus.
Ryano ini bukan pejabat. Kemampuan hidupnya tidak bisa melebihi kemampuan suatu Lembaga Negara, Apalagi Melebihi Negara itu sendiri. Sampai saat ini KNPI belum kembali mendapat dukungan  normatif seperti sediakalanya. Namun ajaibnya Negara mulai melirik kembali melalui Rakernas KNPI ini dengan kehadiran dukungan Pemerintah Pusat lewat Menko Marves Luhut Panjaitan dan Gubernur Jabar disana. Hingga kang emil berani menyatakan bahwa Kemimpinan Ryano satu2nya KNPI yang diakui.
KNPI telah dikembalikan marwahnya ke posisi terhormat. Dan Keberhasilan ini masih akan terus kita kawal hingga akhir masa bakti di 2025 kelak. Semoga di akhir periode nanti Ryano Panjaitan dapat memberi legacy terbaik untuk para penerusnya untuk mempertahankan terus persatuan kepemudaannini.Â
Dari pengorbananya memimpin KNPI kita melihat, kalaulah  benih pemimpin bernama Ryano ini rela menghabiskan banyak miliknya untuk satu wadah berhimpun pemuda tanpa nilai materil bernama KNPI. Apalagi ketika nanti ia memimpin negeri ini? Tentulah lebih banyak yang bisa ia perbuat. Tidak ada lagi yang dicari, ketika kesuksesan hidupnya telah terpenuhi, agaknya ia ingin memberi makna seluas2nya lebih untuk rakyat banyak, dimulai dari pemudanya.
*Alumni Gedung Merdeka Asia Afrika, bersiap menelurkan satu lagi Pemimpin Masa Depan Indonesia!!! Kami sedang mengantri berproses agar lulus sampai disana untuk menjadi ryano2 selanjutnya!*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H