Mohon tunggu...
Varhan AZ
Varhan AZ Mohon Tunggu... Auditor - Penyemangat

Beneficial #ActivistPreneur

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Aparat Tegas ! : Tetap Dilarang Mudik !!!

11 Mei 2020   20:46 Diperbarui: 11 Mei 2020   21:19 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena berkas saya lengkap, tujuan saya jelas, dan badan saya sehat. Saya diizinkan lewat. Banyak juga yang saya lihat disuruh putar arah, karena tidak bisa melengkapi semua persyaratan. Mobil umum yg tdk sesuai aturan juga diminta menurunkan sebagian penumpang. Penumpang yang terbukti mau mudik disuruh balik arah cari angkutan ke lokasi awal berangkat.

Mudik itu berat, kamu tak akan kuat.. diam di kotamu saja. Karena mudik memang dilarang. Yang dibolehkan berdasarkan Surat Edaran Gugus Tugas Covid 19 no 4 Tahun 2020 ada 4 jenis keperluan. 1. Perjalanan Dinas Pemerintah/ Swasta (Tujuan saya tadi). 2. Perjalanan Pasien yang butuh pelayanan kesehatan darurat. 3. Perjalanan Orang yg Anggota Keluarganya Meninggal. Dan 4. Repatriasi WNI di luar negeri.

Kesemuanya juga harus memiliki berkas kelengkapan pembuktian tujuan seperti yang saya lakukan. Letjen Doni Munardo Ketua Gugus Tugas Covid 19, mengaku lega, saat meninjau terminal Pulo Gebang, melihat angkutan terisi tidak padat, penumpang yang diizinkan naik AKAP hanya yang lengkap berkas dan tujuanya. Petugas telah melakukan tugasnya sesuai protokol.

Kita saat ini hidup dimasa yang sama2 sulit.  kebijakan yang diambil kita percayai ditujukan agar hidup manusia Indonesia. Bisa tetap berjalan dengan roda ekonomi yang berputar sebisa mungkin. Lockdown total tidak menjadi solusi, karena ekonomi akan lumpuh.

PSBB menjadi pilihan paling realistis. meski tidak seperti normalnya. Aktivitas urgent bisa tetap berjalan. Yang tidak urgent jalankan dari rumah. Yang harus keluar gunakan kurir, kalau harus lintas batas, bukan dengan tujuan mudik, harus ada dokumen lengkap dan tujuan jelas.

Hidup Harus tetap berjalan. Mudikpun tetap dilarang. Sayangi keluarga anda di kampung. Jangan nodai sehatnya kerabat tetangga sedulur sedesa anda dengan corona. Tidak mudik tidak akan membuat anda mati. Tapi kalau anda mudik berpotensi membuat orang desa anda mati, bila corona sampai disana nanti.

Sabar.. tahun depan Insya Allah kita mudik lagi ramai2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun