Mohon tunggu...
Varendra Aldo Azanny
Varendra Aldo Azanny Mohon Tunggu... Jurnalis - Entrepreneur

Success doesn’t come for free

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mediatisasi Dakwah pada Aplikasi TikTok

11 Januari 2022   19:30 Diperbarui: 11 Januari 2022   19:39 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Islam adalah agama yang sempurna, Adapun proses yang penyebaran agama islam wajib dilakukan oleh orang-orang yang paham betul tentang ajaran islam, hal ini  bertujuan agar tidak ada ajaran yang menyimpang kedepanya. 

Semakin bekembangnya jaman media sosial telah dianggap sebagai sumber informasi yang sangat penting dan praktis, semua orang baik kalangan muda maupun tua bisa mengakses informasi yang mereka inginkan, Salah satu dari informasi tersebut adalah informasi seputar ajaran agama Islam. Salah satu media yang sedang ramai pengguna serta memberi dampak yang luar biasa adalah media sosial Tik-tok.

Media sosial Tik-tok  berasal dari negara China dan diluncurkan pada bulan September pada tahun 2016 oleh Zhang Yiming, awalnya media sosial Tik-tok hanya digunakan untuk membuat video pendek, menyanyi dan menari, akan tetapi semakin berjalan nya waktu media sosial Tik-tok menjadi tempat sebagai media untuk penyebaran ajaran islam (dakwah).  

Dari jurnal yang ditulis oleh Nisa Nur Aulia dalam jurnalnya yang berjudul Islam dan mediatisasi agama yang dimuat dalam jurnal Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, volume 1, Nomor 1, Januari -Juni (2017), menuliskan bahwa Agama serta Media dalam satu sisi memiliki kesamaan ialah dalam hal mencari kebenaran. Agama mencari kebenaran. Media pula bergerak mencari kebenaran.

Dakwah adalah suatu proses ajakan serta penyampaian yang di sampaikan dengan cara yang baik, guna untuk mengajak yang awalnya tidak baik menjadi lebih baik. 

Mengutip dari buku yang di tulis oleh H. Mohammad Hasan, M.Ag, yang berjudul Metodologi Pengembangan Ilmu Dakwah, yang diterbitkan pada tahun (2013), menyebutkan bahwa  Dengan dakwah, islam dapat dikenal, dihayati serta diamalkan oleh manusia dari generasi ke generasi selanjutnya. Kebalikannya, tanpa dakwah terputuslah generasi manusia yang mengamalkan islam serta selanjutnya Islam akan sirna dari permukaan bumi.

Ajaran islam yang disampaikan melalui media sosial ini juga termasuk dalam kategori Budaya Populer, yang dimana dulu nya masyarakat belum menggunakannya, tapi di era sekarang muncul bersamaan dengan pesatnya perkembangan terknologi informasi. 

Di era berkemajuan akan pesatnya teknologi seperti ini transformasi dakwah berubah menjadi lebih efisien karena adanya media sosial Tik-tok, mengingat pengguna media sosial Tik-tok di Indonesia saat ini mencapai angka 92,2 juta pengguna, dihitung Per Juli 2021 jumlah ini meningkat. 

Banyak nya pengguna media sosial Tik-tok serta cepatnya informasi beredar dihimbau untuk lebih bijak dalam mengambil informasi, serta di wajibkan pula untuk memfilter ulang apa yang telah di dapat agar kedepan nya tidak terjadi kesalahpahaman serta pengartian dalam setiap video atau tayangan apalagi hal itu terkait tentang agama Islam, mengingat agama Islam adalah agama yang sempurna dimana tidak ada satu pun kesalahan dalam ajaranya, maka dari itu dianjurkan sebagai umat muslim kita harus untuk memilih tayangan yang sesuai dengan pemahaman kita sebagai umat muslim, karena memang tidak bisa diragukan lagi Kekuatan serta pengaruh media sosial sangatlah besar bagi kehidupan di era saat ini, masih banyak nya informasi yang ambigu dan ketidak jelasan disetiap tayangan hal itulah yang patut kita diwaspadai agar tidak mudah terpengaruh hal-hal yang belum pasti kebenaran nya.

Artikel ini sangat cocok jika dikaitkan dengan teori Uses and Gratification yang dikembangkan oleh Blummer and Kutz (1974) yang bependapat bahwa pengguna media mempunyai kedudukan aktif dalam memilih media yang digunakannya. Sehingga, pengguna media bisa dikatakan selaku pihak utama dalam sesuatu proses komunikasi.

Varendra Aldo Azanny

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

DAFTAR PUSTAKA

Nisa Nur Aulia, Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 1, Nomor 1, Januari -Juni 2017

https://www.pranataprinting.com/sejarah-singkat-aplikasi-tik-tok-yang-mendunia/

https://bogor.suara.com/read/2021/10/23/110736/pengguna-tiktok-di-indonesia-mengalami-peningkatan-tiga-kali-lipat-selama-satu-tahun?page=all

http://repository.iainmadura.ac.id/29/2/ILMU%20DAKWAH-BUKU.pdf

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun