Mohon tunggu...
Vany Wilujeng
Vany Wilujeng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Reguler Kesehatan Masyarakat 2021, FKM UI

Mahasiswa S1 Reguler Kesehatan Masyarakat 2021, FKM UI

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Fakta/Mitos: Pemberian ASI Non-Eksklusif Meningkatkan Risiko Pneumonia Pada Anak

5 Desember 2023   12:45 Diperbarui: 5 Desember 2023   12:48 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Primaya Hospital

Bayi yang diberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan berdampak positif dalam mengurangi kekurangan gizi pada anak, yang pada akhirnya melindungi dari penyakit menular seperti pneumonia. Namun, ibu juga perlu memerhatikan apakah cara menyusui yang diterapkan sudah benar atau tidak. Teknik menyusui yang salah dapat menyebabkan transfer susu yang buruk sehingga bayi tidak dapat mendapatkan nutrisi secara maksimal. Salah satu cara untuk memastikan ketepatan teknik menyusui adalah dengan menempelkan dagu bayi pada payudara ibu, dan mulut bayi harus terbuka lebar untuk mengambil sebagian besar areola, tidak hanya putting susu (Nancy et al., 2022).

Para ibu yang bekerja juga tetap bisa menerapkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Tips dan trik agar ibu yang bekerja dapat menerapkan ASI eksklusif antara lain:

  • Melakukan pompa ASI setiap dua hingga tiga jam sekali guna menjaga produksi ASI
  • Menjaga kualitas ASI Perah (ASIP) dengan menyimpan dalam wadah yang bersih di freezer dengan suhu ideal -20°C
  • Memenuhi asupan gizi dengan memakan makanan kaya nutrisi dan meminum air putih dengan cukup
  • Menajemen stres yang baik, karena stres dapat menurunkan produksi ASI

2. Melakukan vaksinasi pada anak

Terdapat dua jenis vaksinasi yang dapat melindungi anak dari pneumonia, yaitu:

  • Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine)
  • Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe b)

3. Mengurangi polusi udara

Mengurangi tingkat polusi udara baik di luar maupun dalam ruangan tidak hanya bermanfaat unruk mengurangi jumlah kasus pneumonia tetapi juga mengurangi angka kejadian asma pada anak-anak. Mengingat pneumonia menular melalui udara, tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan membatasi kontak dekat dengan orang yang sakit dapat mengurangi kemungkinan penularan.

4. Menjauhkan anak dari asap rokok

Paparan asap rokok memiliki dampak yang signifikan terhadap risiko pneumonia pada balita. Menurut hasil studi, anak-anak yang terpapar asap rokok lingkungan memiliki risiko lebih dari tiga kali lipat untuk menderita pneumonia dibandingkan dengan mereka yang tidak terpapar.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan, bahwa fakta adanya hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian pneumonia pada balita yaitu dengan pemberian ASI secara eksklusif memiliki persentase sebesar 30%-42% lebih rendah menurunkan kejadian pneumonia pada anak (Mazumdar et al., 2023). Oleh karena itu, jangan lupa untuk menyusui anak secara eksklusif ya, moms!

Tim Penulis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun