Mohon tunggu...
Vanya Indira
Vanya Indira Mohon Tunggu... Mahasiswa - vanya

to infinity and beyond

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dari Anies, Demokrat Pindah Haluan ke Prabowo?

26 September 2023   12:53 Diperbarui: 26 September 2023   12:56 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Terdapat tiga poros koalisi yang terbentuk, yang pertama ada poros pendukung Anies Baswedan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua ada poros pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari Partai PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura. Terakhir yaitu ada koalisi Partai Gerindra, Partai Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora dan terakhir yang baru saja bergabung Partai Demokrat yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres yang diusung.

Namun sebelumnya dikatakan oleh Koordinator juru bicara partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra bahwa arah dukungan partai demokrat akan ditentukan di Rapimnas dan akan di sampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat yaitu Agus Harimurti Yudhoyono saat Rapimnas Partai Demokrat pada kamis, 21 September 2023.

Dan saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) digelar menyampaikan terkait arah dukungan calon presiden. Pada kesempatan tersebut Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan bahwa Partai Demokrat Resmi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di pemilu nanti. Dan Prabowo Subianto pun hadir pada Rapimnas tersebut.

Pada saat Rapimnas Agus Harimurti Yudhoyono berpidato, ada dua pesan perjuangan pada pidatonya. Ia menyampaikan dua harapan besar yang diperjuangkan Partai Demokrat selama ini. Hal pertama yang ia sampaikan kepada calon presiden Prabowo Subianto adalah segala hal baik yang telah diraih para pemimpin dan pemerintahan sebelumnya, mulai dari Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo (Jokowi). inilah makna hakiki kesinambungan antar generasi pemimpin.

Kedua, lanjut AHY, jika ada yang salah harus diperbaiki dan harus dilakukan perubahan. Menurutnya, banyak persoalan dan kewajiban nasional yang perlu diselesaikan, baik di bidang perekonomian dan kesejahteraan rakyat, hukum dan keadilan, serta demokrasi dan kebebasan berekspresi.

Prabowo merespon pidato AHY dengan mengaku terharu sekaligus bangga karna telah diusung oleh Partai Demokrat dan ia menilai dukungan tersebut menurupakan wujud kepercayaan juga harapan yang diletakan diatas pundaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun