Terkadang dalam membuat suatu rancangan pemecahan masalah yang menggunakan elemen desain visual maupun verbal diperlukan kritik, yaitu penilaian baik positif maupun negatif, yang bertangung jawab (Kwant, 1975 : 5). Untuk menemukan desain seperti apa yang dirasa pas di masyarakat.
Deskripsi
Dalam buku Infografis: Kedasyatan Cara Bercerita Visual disebutkan bahwa infografis (informasi dan grafis), dalam penyampaian informasinya menggunakan simbol-simbol. Dalam koran Kompas edisi hari Kamis, 15 Oktober 2015 pada halaman pertama terdapat infografis berjudul “Pengungkapan Jatuhnya MH17” yang dibuat oleh Gunawan.[caption caption="Infografik pada Kompas, 15 Oktober 2015"][/caption]
Infografis tersebut berbentuk timeline dengan penyampaian secara narasi pada bidang berukuran 9x17cm. Memiliki beberapa elemen seperti tipografi pada judul dan isi, juga ilustrasi penunjang. Tipografi yang digunakan ialah jenis huruf san serif, pada judul berukuran 12pt, dicetak dengan huruf kapital allcaps berwarna putih dengan bidang persegi panjang berwarna hitam sebagai background tipografi. Sedangkan pada isi, tipografi berukuran 9pt berwarna hitam dengan beberapa tipografi berefek bold untuk tanggal.
Ilustrasi meliputi gambar pesawat MH17, peta, serta rudal BUK yang digunakan untuk menembak pesawat MH17. Warna yang digunakan dalam infografis ini adalah biru muda, oranye, biru tua, dan hitam. Terdapat pula elemen visual berupa lingkaran dan garis sebagai penunjang infografis. Pemilihan layout berbentuk vertikal dengan format penulisan rata kiri.
[caption caption="warna CMYK pada infografis"]
Interpretasi
Judul infografis, “PENGUNGKAPAN JATUHNYA MH17” menggunakan huruf sans serif. Sans serif merupakan jenis huruf tanpa kait atau serif pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang hampir sama. Memiliki kesan modern, kontemporer, dan efisien (Wirya, 1999: 32). Tipografi diletakkan atas infografis dan dicetak dengan huruf kapital allcaps. Hal ini sebagai penanda bahwa tipografi tersebut penting atau perlu didahulukan untuk dibaca. Warna yang digunakan ialah putih. Dalam buku Nirmana, Sadjiman menyatakan bahwa warna putih diasosiasikan dengan tegas, merangsang, dan simpel.
Pada judul terdapat bidang persegi panjang berwarna hitam yang melintang di sepanjang kolom rubrik dan menjadi background judul. Penggunaan bidang dimaksudkan untuk pembeda rubrik infografis dengan rubrik lain. Warna hitam memberikan kesan kekejaman, kebusukan, dan formalitas (Sanyoto, 2009: 50). Penggunaan bidang hitam ini, selain sebagai penunjang estetis juga meningkatkan legibilitas tipografi judul yang berwarna putih. Legibilitas berhubungan dengan kemudahan mengenali dan membedakan masing-masing huruf atau karakter (Rustan, 2010: 74). Pemilihan warna putih pada tipografi di atas bidang berwarna gelap dapat meningkatkan legibilitas apabila teks yang digunakan tidak terlalu banyak (Rustan, 2010: 88).
Pada bawah judul terdapat ilustrasi berupa gambar pesawat MH17 dengan tekhnik vektor. Ilustrasi merupakan gambar yang digunakan untuk menarasikan teks atau gambar itu sendiri (Susanto, 2011: 190). Selain menggunakan warna asli kertas yaitu putih, dalam ilustrasi ini terdapat pula warna abu-abu, biru tua, dan oranye. Dibagian bawah kanan ilustrasi pesawat terdapat pula peta Benua Eropa berwarna biru muda. Peta menunjukkan pemberangkatan (Amasterdam) dan tempat pesawat tertembak (Donetsk, Ukraina), dengan beberapa poin penjelas seperti lokasi Rusia dan Kiev yang disimbolkan dengan titik. Pada bagian kiri peta terdapat simbol bintang sebagai kompas dengan huruf U sebagai patokan arah Utara. Terdapat pula skala pada bagian kanan bawah peta.
Bagian kiri bidang rubrik terdapat infografis timeline berupa garis dengan outline lingkaran pada setiap tanggal dengan warna oranye. Terdapat pula lingkaran berwarna oranye sebagai penjelas peristiwa yang terjadi pada tanggal tersebut. Pemilihan garis dan lingkaran digunakan untuk memberikan kesan proses, dari waktu ke waktu. Lingkaran diibaratkan waktu kejadian dan garis sebagai penghubung waktu-waktu tersebut.
Tipografi yang terletak disebelah kanan garis dan lingkaran merupakan isi dari infografis ini. Menggunakan jenis huruf sans serif, ditulis menggunakan uppercase dan lowercase. Pada tipografi tanggal diberikan efek bold, untuk memberikan kesan ketegasan serta pembeda antara tanggal dan kejadian yang terjadi. Keterangan kejadian ditulis dengan format poin dengan lingkaran oranye sebagai bullets.
Pada kanan infografis terdapat informasi tambahan dengan tipografi sans serif dan penulisan judul dengan efek bold. Hal ini untuk penanda pembahasan lain (di luar timeline). Judul berbunyi “Temuan Investigasi Badan Keselamatan Penerbangan Belanda(13/11)”. Informasi ini dibuat per poin seperti pada keterangan kejadian pada timeline dengan lingkaran oranye sebagai bullets.
Selain itu pada bagian pojok kanan terdapat pula info tambahan yang dilengkapi dengan ilustrasi berupa rudal BUK. Ilustrasi rudal dibuat dengan tekhnik blok dengan warna biru muda seperti pada peta. Warna biru meberikan kesan langit, sendu, mendalam, dan keteguhan iman (Sanyoto, 2009: 48).
Pada ilustrasi rudal terdapat judul dengan huruf sans serif dengan efek bold yang berbunyi “Hulu ledak 9N314M” yang kemudian diberi garis penghubung ke hulu ledak pada ilustrasi rudal BUK tersebut. Selain itu terdapat dua keterangan penjelas bagian rudal BUK yang dihubungkan dengan garis ke bagian pada ilustrasi yang dimaksud. Kehadiran informasi-informasi penunjang bertujuan untuk menguatkan informasi utama.
Kritik dan Redesain
Dalam infografis ini terdapat kekurangan antara lain pemilihan penggunaan huruf kapital allcaps atau besar semua pada judul. Penggunaan allcaps menjadikan teks kurang legible, karena pada teks yang menggunakan sepenuhnya huruf besar tidak ada perbedaan tinggi pada tiap huruf, sehingga terlihat seperti garis horizontal dan mempersulit orang dalam pengenalan karakter (Rustan, 2011:78).
Selain itu peta dianggap banyak detail kecil sehingga ada beberapa bagian yang dirasa tidak perlu untuk ditampilkan. Hal tersebut juga menyebabkan poin yang tertera pada peta menjadi kurang jelas.
Penempatan kompas juga dianggap cukup mengganggu karena terlalu dekat dengan timeline dan ilustrasi peta. Hal tersebut membuat infografis terlihat penuh.
Namun infografis ini tergolong baik. Infografis yang efektif ialah yang memiliki daya pikat, komprehensi, dan retensi (Lankow, et al; terj; Alex, 2002:30). Infografis ini sudah memiliki daya pikat berupa ilustrasi menarik, serta isi yang singkat dan jelas (komprehensi) serta bila ditinjau dari aspek retensi atau daya ingat, kutipan dalam buku Infografis menyebutkan bahwa otak akan mampu mengingat sesuatu lebih lama yang berbentuk visual. Selain itu pemilian warna pada inforafis juga merepresentasikan isi. Dalam buku Nirmana, Sadjiman menyebutkan bahwa warna biru diasosiasikan dengan kesedihan dan langit yang sesuai dengan peristiwa jatuhnya pesawat MH17.
Sebagai penilai yang bertanggung jawab maka kritik hendaknya perlu memberikan solusi berupa redesain yaitu penggunaan huruf uppercase dan lowercase pada judul untuk meningkatkan tingkat legibilitas. Selain itu peta dibuat tanpa banyak detai sehingga poin terlihat jelas, dan peletakan kompas akan dipindah dibagian bawah peta.
Kesimpulan
Dengan tahapan kritik kita dapat mengidentifikasi suatu desain dengan lebih detail. Menjadi seorang desainer tidak hanya membuat visual yang bagus namun juga perlu memperhatikan layout atau penataan yang sesuai sehingga desain tidak saling tumpang tindih dan alur pembacaannya jelas.
Lampiran
[caption caption="hasil redesain infografik Kompas"]
Daftar Pustaka
Kwant, R.C, Manusia dan Kritik,Yogyakarta, Penerbit Yayasan Kansiun,
Lankow, Jason, dkk, 2002, Infografis: Kedasyatan Cara Bercerita Visual (terj. Alex Tri Kantojono Widodo), Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rustan, Surianto, 2009, Mendesain Logo, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rustan, Surianto, 2010 Layout dan Tipografi, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka.
Sanyoto, Sadjiman Ebdie, 2009, Nirmana: Elemen-elemen Seni dan Desain,Yogyakarta, Jalasutra.
Susanto, Mikke, 2001, DIKSIRUPA, Yogyakarta, DictiArt Lab.
Wirya, Iwan, 1999, Kemasan yang Menjual. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H