Walaupun kecil, Jeju merupakan pulau yang banyak dikunjungi karena pulau ini memiliki pemandangan alam yang indah. Di Pulau Jeju pulalah, terdapat Gunung Hallasan yang juga merupakan gunung tertinggi di Korea Selatan. Lepas dari panorama cantik yang dimilikinya, Jeju juga memiliki sisi gelap. Di masa lampau, penduduk Pulau Jeju pernah memberontak supaya wilayahnya bisa menjadi negara merdeka. Pemerintah Korea Selatan lantas menumpas pemberontakan tersebut dengan tangan besi. Sebanyak 10 persen penduduk Jeju dikabarkan tewas akibat dibantai oleh pasukan pemerintah.
Banyak dari mayat tersebut yang kemudian dikuburkan dalam kuburan massal. Satu dari sekian banyak kuburan massal tersebut ditemukan di dekat Bandara Pulau Jeju. Saat kuburan massal tersebut diperiksa, tulang belulang manusia nampak memenuhi liang kubur tersebut dalam kondisi berjejal-jejal.
Banyaknya penduduk Jeju yang tewas secara tragis di masa lampau lantas diyakini menjadi penyebab mengapa sejumlah lokasi di Jeju memiliki reputasi angker. Penampakan misterius konon kerap muncul di kawasan pelosok yang sering dilalui oleh wisatawan untuk menikmati pemandangan.
Di Jeju juga terdapat sejumlah bangunan yang kini sudah tidak lagi terpakai. Satu dari sekian banyak bangunan tersebut adalah Sirkus Saebyeol Oreum. Pemandangan sepi dan gelap yang ada dalam bangunan bakal membuat siapapun merasa tidak nyaman saat harus berlama-lama di dalamnya.
Rumah Sakit Jiwa Gonjiam
Rumah Sakit Jiwa Gonjiam adalah RSJ yang terletak di Gwangju. Selain dengan nama RSJ Gonjiam, rumah sakit ini dulunya dikenal dengan nama RSJ Namyang. Bangunan RSJ ini sudah lama menyandang reputasi menakutkan. Sampai-sampai pernah ada film horor yang mengambil setting di RSJ ini. Film horor tersebut berjudul "Gonjiam: Haunted Asylum" dan dirilis pada tahun 2018 lalu.
Alasan kenapa RSJ Gonjiam memiliki reputasi yang begitu angker adalah karena bangunan ini memang sudah begitu lama tidak beroperasi. Rumah sakit tersebut ditutup pada tahun 1995 dan dibiarkan terbengkalai begitu lama.
RSJ Gonjiam bisa dicapai dengan menaiki bus yang memakan waktu perjalanan 2 jam. Mereka yang sudah mencapai lokasi RSJ ini bakal disambut dengan pemandangan bangunan besar yang sekelilingnya dihalangi dengan pagar berduri. Namun jika mau giat mencari, ada celah pada pagar yang bisa digunakan untuk memasuki halaman RSJ ini.
Menurut desas desus, RSJ Gonjiam sudah dikutuk sejak awal pendiriannya. Pasalnya di lokasi RSJ ini, pernah ada penjara yang memiliki banyak kasus tahanan meninggal. Saat RSJ Gonjiam akhirnya beroperasi, sejumlah pasien dikabarkan meninggal tanpa sebab yang jelas.
Menurut rumor lainnya, pengelola RSJ ini aslinya memiliki gangguan mental. Ia diceritakan memiliki kebiasaan menyandera sejumlah pasien dan menyekap mereka hingga meninggal. Namun kalau menurut cerita yang lebih dipercaya, RSJ ini ditutup karena masalah biaya dan gangguan pada sistem kebersihannya.